3 Poros Berebut Ketum PAN

Jakarta - Kongres PAN bakal dihelat awal Februari 2020 nanti. Waktu belum jelas, namun hampir pasti ada 3 poros bakal bertarung berebut kursi Ketum PAN. Siapa saja mereka?

Poros pertama adalah incumbent di bawah caketum Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan akan menghadapi dua poros lainnya yang dimotori Amien Rais dan konon ada poros baru yang lahir dimotori salah satu eks Ketum PAN.

Zulkifli Hasan menolak dihadapkan dengan Amien Rais. Dia lantang menyebut dua kompetitornya berebut kursi caketum PAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang akan saya hadapi di kongres nanti adalah Mulfachri Harahap dan Asman Abnur, bukan Amien Rais. Tidak mungkin menghadap-hadapkan saya dengan Pak Amien," kata Zulhas di Jakarta, Senin (13/1/2020).

Tonton juga video Gegara Sebut Pimpinan PAN Ugal-ugalan, Agung Mozin Diperiksa Polisi:

Apa yang disampaikan Zulkifli Hasan diamini oleh pemimpin poros kedua, Amien Rais yang menduetkan Mulfachri Harahap dan putranya Hanafi Rais sebagai caketum dan calon sekjen PAN.

"Kongres PAN yang saya lihat di petanya itu ada 3, maksimal 4. Jadi pertama duet Mulfachri Harahap dan Hanafi Rais. Singkatannya MH, mewujudkan harapan," kata Amien Rais sebelumnya.

Nah satu poros baru yang konon bakal deklarasi dalam waktu dekat adalah comebacknya salah satu eks Ketum PAN dan barisannya. Poros ini akan menjagokan Asman Abnur sebagai caketum dengan Tjatur Sapto Edy sebagai calon Sekjen. Poros yang satu ini belum terang-terangan namun terus melakukan konsolidasi.

Lantas siapa di antara ketiga poros ini akan memenangi pertarungan? Apakah salah satu poros bakal berkoalisi dengan yang lain?

Tentu semuanya akan terjawab di arena Kongres PAN yang digelar awal Februari 2020 nanti. Waktu kongres sendiri disebutkan Zulkifli Hasan bakal dihelat tanggal 12 Februari 2020 nanti di Sulawesi Tenggara. Namun calon kompetitornya pun langsung mempertanyakan.

"Saya sampai hari ini belum tahu jadwal definitif pelaksanaan kongres. Kalau ada yang mengatakan tanggal sekian, saya kira itu belum menjadi sebuah keputusan resmi," kata Mulfachri di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).