Ini Penampakan 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat Usai Ditangkap

Yogyakarta - Polisi menangkap Toto Santoso (42) dan Fanni Aminadia (41), yang mengaku sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Keduanya kini ditahan di Polda Jawa Tengah untuk dimintai keterangan. Begini penampakan kedua 'raja dan ratu' itu setelah ditangkap.

Dari foto yang diterima detikcom, Rabu (15/1/2020), Toto terlihat memakai kemeja putih. Ada pin berwarna keemasan yang dia sematkan di dada kirinya. Dia duduk menghadap ke meja.

'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto Santoso (Foto: dok. Istimewa)

Baca juga: Logo Mirip Lambang Nazi di Keraton Agung Sejagat yang Mencuri Fokus

Di sisi lain, Fanni terlihat memakai kebaya lengan panjang warna hitam dan berkain dengan rambut digerai. Fanni juga memakai pin berwarna keemasan di dada sebelah kanannya.

Dari informasi yang dihimpun dari sumber detikcom, keduanya bukan merupakan pasangan suami-istri. Toto ber-KTP Jakarta dengan alamat di Jl Mangga Dua, Ancol, Jakarta Utara. Fanni juga ber-KTP Jakarta tapi dengan alamat Jl Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan.

'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia setelah ditangkap polisi (Foto: dok. Istimewa)

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iskandar Fitriana Sutisna menjelaskan Toto dan Fanni ditangkap sekitar pukul 18.00 WIB, Selasa (14/1). Keduanya dijerat pasal tentang penipuan dan keonaran. Sebelum menangkap keduanya, polisi sudah memeriksa 10 saksi, yang terdiri atas warga sekitar lokasi Keraton Agung Sejagat itu.

Baca juga: Gerak Cepat Polisi Menangkap 'Sang Raja dan Permaisuri' Agung Sejagat

Rumah yang selama ini ditinggali si 'raja' Keraton Agung Sejagat Toto di Godean, Sleman, DIY, juga sudah telah digeledah polisi. Penggeledahan itu dilakukan polisi pada malam hingga Subuh tadi. Namun belum ada keterangan lebih lanjut soal hasil penggeledahan itu.

"Benar, ada penggeledahan (di Godean, rumah Toto)," ujar Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Rudy Prabowo kepada detikcom, Rabu (15/1/2020).


Sima Juga "Geger Kemunculan Keraton Agung Sejagat, Mabes Polri Turun Tangan!"

(ams/mbr)