"Gagalnya pengadaan 86 mesin pompa pemadaman air pada tahun 2019 di Kabupaten Bengkalis," kata Kapolda Riau, Irjen Agung Setya Imam Effendi kepada detikcom, Rabu (15/1/2020).
Baca juga: BMKG Deteksi 14 Hot Spot di Riau |
Agung menuturkan gagalnya proyek pengadaan dikhawatirkan berdampak terhadap penanggulangan karhutla tahun ini. "Sehingga tahun 2020, BPBD tidak terdukung peralatan yang memadai (untuk penanganan karhutla)," sambung Agung Setya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton video Sidak Anggota DPRD DKI Temukan Pompa Bermasalah:
Agung Setya mengatakan karhutla muncul di Kabupaten Bengkalis kemarin, Selasa (14/1). Lahan gambut seluas 0,2 hektare yang ditumbuhi semak belukar dan pohon mahang terbakar.
"Tim gabungan dari Polri, petugas BPBD dan masyarakat melaksanakan pemadaman. Saat ini memasuki tahap pendinginan hari kedua," ucap Agung Setya.
Sebelumnya diberitakan BMKG mendeteksi 14 titik panas (hot spot) indikasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau, Jumat. Titik panas itu tersebar di lima kabupaten di Provinsi Riau.
Analis BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sanya Gautami, mengatakan titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan di atas 50 persen tersebar di lima kabupaten di wilayah Riau. Titik-titik panas yang tampak pada citra satelit pada Jumat pukul 06.00 WIB seluruhnya berada di Pulau Tebing Tinggi, pulau gambut di pesisir Riau yang berbatasan dengan Malaysia.
"Titik panas terbanyak terdeteksi di Kabupaten Kepulauan Meranti dengan tujuh titik," kata Sanya yang dikutip dari Antara, Jumat (10/1).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini