Dirangkum detikcom, pemeriksaan terhadap staf Garuda ini berlangsung di Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa (14/1/2020) siang. Hanya saja, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus tidak menyebutkan identitas staf tersebut.
"Kita panggil saksi dan staf dari Garuda," kata Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (14/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri menambahkan, ada beberapa pertanyaan yang diajukan penyidik kepada staf Garuda. Salah satunya terkait 'jam terbang' Siwi sebagai pramugari Garuda.
"Dari Garuda, untuk mengetahui Siwi bekerja sebagai pramugari Garuda di sana atau tidak, sejak kapan Siwi bekerja itu sebagai poin pemeriksaan saksi," sambungnya.
Setelah memeriksa saksi-saksi, polisi berencana memeriksa saksi ahli dalam kasus tersebut.
Polisi Akan Kembali Memanggil Siwi dan Rekan Pramugari:
"Juga akan kita lakukan pemanggilan pemeriksaan ke saksi ahli untuk bisa menguatkan berkas perkara," kata Yusri.
Polisi juga berencana memeriksa Siwi pada Jumat 17 Januari mendatang. Sebelumnya, Siwi tidak menghadiri pemeriksaan polisi karena harus terbang ke Shanghai.
"Kita sudah koordinasi dengan tim advokasi dan yang bersangkutan rencananya akan hadir tanggal 17 Januari," jelas Yusri.
Dalam kasus itu sendiri, polisi masih menyelidiki pemilik akun Twitter @digeeembok yang dilaporkan oleh Siwi. Polisi juga masih menganalisis cuitan akun @digeeembok yang dilaporkan oleh Siwi.
Kan cuitannya sedang dianalisis oleh tim siber Polda Metro. Nanti kalau semua sudah lengkap kita gelar perkara untuk menentukan apakah laporan ini bisa naik ke tingkat
penyidikan apabila memenuhi unsur-unsur," kata Yusri.
Seperti diketahui, Siwi melalui pengacaranya Elza Syarif menyampaikan telah melaporkan pemilik akun @digeeembok ke polisi. Siwi merasa dicemarkan nama baiknya karena dituding sebagai simpanan salah satu petinggi Garuda.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini