Hindari Bentrok, Polisi Kawal Kepulangan Aksi Massa Kontra-Anies Baswedan

Hindari Bentrok, Polisi Kawal Kepulangan Aksi Massa Kontra-Anies Baswedan

Yogi Ernes - detikNews
Selasa, 14 Jan 2020 17:23 WIB
Massa kontra-Anies dikawal saat pulang dari demo. (Yogi/detikcom)
Jakarta - Aksi massa Suara Rakyat Bersatu yang menuntut diturunkannya Gubernur Anies Baswedan telah usai digelar. Massa kemudian diarahkan polisi memasuki kawasan Monas untuk menghindari bentrokan dengan kelompok pro-Anies.

Pantauan detikcom pukul 16.47 WIB, massa mulai berbondong-bondong memasuki kawasan Monas. Terpantau Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto juga turut mengawal massa tersebut. Pasukan keamanan polisi dengan kendaraan bermotor juga turut mengawal kepulangan massa.

"Jadi ini karena massa pro yang berada di Balai Kota cukup ramai ya, sengaja kami arahkan mereka ke sini supaya tidak ketemu," kata Heru, Selasa (14/1/2020) di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Heru melanjutkan aparat kepolisian juga akan menjaga massa aksi yang kontra-Anies ini hingga parkiran Stasiun Gambir. Pihaknya akan menjaga di stasiun tersebut hingga kondisi di area unjuk rasa stabil.

"Nanti juga Bapak Wakapolres Jakarta Pusat akan ikut jaga di lokasi aksi massa pro-Gubernur Anies. Ini semua kita lakukan semata untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan," sebut Heru.



Sebelumnya, di atas mobil komando sebelum mengakhiri demo, salah satu koordinator demo, Siksa Rumondor, mengatakan aksi tersebut tidak akan berhenti hari ini. Pihaknya mengaku akan menemui Kemendagri hingga Presiden untuk menuntut diturunkannya Anies Baswedan.



"Jadi setelah hari ini Bapak-Ibu semua, kita belum selesai. Selanjutnya kita akan temui Presiden, Kemendagri, DPRD menuntut Anies turun," pekik Siksa di atas mobil komando seraya.


Simak Video "Sempat Panas di Balai Kota, Massa Kontra Anies Lanjut Aksi di Patung Kuda"

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads