Pantauan di Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, langit Jakarta terlihat bersih. Pada siang hari kemarin, lokasi ini diliputi mendung dan diguyur hujan.
![]() |
Sementara di sekitar Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, langit bersih, bahkan awanpun tidak terlalu banyak. Di kawasan Patung Kuda, tak jauh dari Monas, cerahnya cuaca membuat sorotan matahari terasa menyengat siang tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan cerahnya Jakarta hari ini disebabkan oleh sedikitnya pasokan uap dari arah utara maupun selatan.
"Saat ini memang aktivitas pembentukan awan hujan di atas Jabodetabek sedang berkurang. Suplai uap air baik dari selatan (Samudera Hindia) maupun utara (Benua Asia) sebagai pembentuk awan hujan berkurang, sehingga awan yang terbentuk pun sedikit," kata Kepala Pusat Meteorlogi Publik BMKG Fahry Rajab kepada wartawan, Selasa (14/1/2020).
Dalam kondisi hari-hari sebelumnya, uap itulah yang menjadi bahan mendung hujan. Di Samudera Hindia sendiri, ada Siklon Tropis Claudia yang bergerak menjauhi Indonesia, namun pengaruhnya tak sampai ke Jakarta dan sekitarnya.
"Siklon Tropis Claudia berpengaruh secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca di Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT," kata dia.
![]() |
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini