Cerita Kivlan Zen Saat Prabowo Sampaikan Mau Jadi Menteri Jokowi

Cerita Kivlan Zen Saat Prabowo Sampaikan Mau Jadi Menteri Jokowi

Faiq Hidayat - detikNews
Selasa, 14 Jan 2020 12:31 WIB
Kivlan Zen Jalani Sidang Eksepsi (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta - Kivlan Zen bercerita pernah bertemu dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut, menurut Kivlan, Prabowo menyampaikan ingin menjadi menteri dalam pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Bukan minta izin, saya sakit dia (Prabowo) solidaritas karena sebagai kawan yang berjuang untuk bangsa dan negara. Dia mengatakan mau jadi menteri, saya bilang ngerti lah, saya bilang tidak halangi kalau untuk kepentingan bangsa dan negara. Ya marilah kita bersatu," kata Kivlan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jl Bungur Raya, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020).


Kivlan Zen memang pernah dirawat di RSPAD untuk menjalani operasi terkait sisa granat nanas di kaki kirinya saat masih aktif menjadi tentara. Kini Kivlan terdakwa kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan peluru tajam ini menjalani sidang pembacaan eksepsi atau nota keberatan atas dakwaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kivlan pernah mendukung Prabowo menjadi capres pada Pilpres 2014 dan 2019, yang bersaing dengan Jokowi. Menurut Kivlan, Prabowo menjadi Menteri Pertahanan untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Jadi menteri sekarang itu merupakan suatu cara berpikir dia untuk keselamatan bangsa dan negara dan terjadi kontradiksi dan terjadi pertentangan dia bukan blok sama Jokowi, tapi sudah lah semua untuk kepentingan bangsa dan negara," ujar Kivlan.

Dia mengatakan ketika itu tidak melarang Prabowo untuk menjadi menteri dalam pemerintah Jokowi-Ma'ruf. Sebab, kata dia, Prabowo punya tujuan untuk kepentingan bangsa dan menghindari konflik politik di Indonesia.

"Ya sudah lah kalau itu kehendaknya, mari kita mulai bangun Indonesia saya ikuti cara berpikir dia pertentangan dan kontradiksi serta itu dihindari dan ditutup buku terjadinya konflik itu saya dukung Prabowo," kata dia.


Simak Video "Kivlan Zen Benarkan Habil Marati Beri Rp 50 Juta untuk Demo Supersemar"

[Gambas:Video 20detik]




Lebih lanjut, Kivlan menyebut status terdakwanya soal kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal dan peluru tajam karena mantan Menko Polhukam Wiranto. Kasus yang menjeratnya itu disebut rekayasa Wiranto.

"Dengan saya dikuyo-kuyo (dikorbankan atau dipinggirkan) begini oleh grup mereka, terutama Wiranto cs ya saya juga prihatin tapi saya akan lawan semua rekayasa Wiranto cs supaya saya masuk penjara karena masalah 98 saya banyak tahu bagaimana mereka itu berjuang untuk kepentingan sendiri dan kelompoknya," katanya.

Lebih jauh, dia juga menceritakan pernah mengalami masalah sulit bersama Prabowo saat menjadi tentara aktif. Dia bersama Prabowo sempat berlawanan dengan LB Moerdani cs.

"Kita sharing berjuang untuk Indonesia dengan Prabowo menghadapi situasi sulit, masalah Pak Harto tentang rencana adanya mau dilakukan kudeta LB Moerdani menghadapi mereka, Luhut cs, Sintong Panjaitan, rekayasa 98 kan ada pertentangan politik, antara grup LB Moerdani, Luhut, Sintong cs itu," ucap dia.
Halaman 2 dari 2
(fai/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads