GM Akses Management Telkom Regional 3 Jabar Muhlis Mustaming mengaku timnya sudah mengecek kabel optik di lokasi. Pihaknya memastikan tidak terjadi kerusakan apapun.
"Hasil pengecekan (asap di jalan) bukan berasal dari kabel Telkom," kata Muhlis saat dihubungi via telepon genggam, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soalnya kalau (kabel optik) terbakar, pasti muncul gangguan (pelanggan)," ujar Muhlis.
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab Jalan Berasap di Bandung |
Ia menuturkan risiko korsleting pada fiber optik sangat kecil ketimbang kabel tembaga terdahulu. Sehingga, pihaknya sejak awal menduga kemungkinannya sangat kecil berasal dari fiber optik Telkom.
"Distribusi kami dalam tanah menggunakan optik, dengan kapasitas lebih besar jumlah (tegangannya) tidak sebesar kabel tembaga kami. Biasanya kabel kami ada pelindungnya ada bahan melindungi kabel, armornya saja sudah tahan api. Kalau optik terbakar kecil sekali, kalau nggak ada penyebab lain," tutur Muhlis.
Sebelumnya, Kabid Pemadaman, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung A Kurnia menduga asap di jalan tersebut berasal dari kabel optik milik Telkom yang tertanam di bawah aspal. Hal itu berdasarkan hasil pengecekan petugas PLN.
"Menurut petugas PLN diperkirakan kabel milik Telkom. Apabila kabel milik PLN, jaringan listrik akan terjadi trip," ujar Kurnia. (mud/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini