Fakta-fakta Pembacokan Brutal di Bandung

Fakta-fakta Pembacokan Brutal di Bandung

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 10:03 WIB
Foto: tangkapan layar video 20detik
Bandung - Aksi pembacokan brutal di Bandung melukai seorang warga. Pelaku kini tengah diburu polisi gabungan.

Berikut fakta-fakta aksi pembacokan brutal yang terjadi di Jalan Muhammad Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Jumat (10/1) lalu.

1. Pelaku Berjumlah 2 Orang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi pembacokan itu terekam kamera CCTV disekitar lokasi kejadian. Dalam rekaman CCTV, pelaku diketahui ada dua orang menggunakan satu motor jenis matic berboncengan.


Kedua pelaku menggunakan jaket. Pria yang mengendarai motor menggunakan sweater putih sedangkan yang dibonceng tampak menggunakan jaket kulit berwarna hitam.

2. Menutup Wajah dan Berhelm

Keduanya menggunakan helm. Pelaku yang mengendarai sepeda motor menggunakan helm berwarna oranye sedangkan yang dibonceng menggunakan helm berwarna hitam. Keduanya tampak menggunakan sandal.

Dalam aksi tersebut, pelaku yang dibonceng melakukan pembacokan terhadap pengendara motor lain.

"Ciri-ciri sudah didapat berdasarkan rekaman CCTV itu. Intinya kita sedang bekerja untuk menangkap pelaku," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema via sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).

3. Korban 1 Orang

Akibatnya, seorang pengendara motor mengalami luka robek di bagian kepala. Aksi pengejaran juga sempat terjadi. Korban sempat terjatuh dari motor saat disergap pelaku.

"Betul ada dugaan tindak pidana pengeroyokan," kata Kapolsek Cicendo Kompol Aam, Sabtu (11/1/2020).

Aam menyebut kedua orang tersebut melakukan aksinya secara acak ke pengendara yang melintas.

"Tanpa ada alasan yang jelas, tiba-tiba langsung membacok korban dari belakang satu kali dengan menggunakan senjata diduga golok," jelas dia.

4. Kabur Usai Tembakan Peringatan

Aksi kedua orang itu terhenti ketika anggota Intel Polsek Cicendo Bripka Saepudin tidak sengaja melintasi lokasi. Kedua pelaku kemudian melarikan diri.

Aksi pembacokan brutal di Kota Bandung diwarnai tembakan senjata api polisi. Pelaku berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor itu menghentikan aksinya, lalu kabur tancap gas menghindari polisi tak berseragam tersebut.

"Jadi soal tembakan peringatan, kejadiannya memang karena spontanitas. Ada anggota yang lewat (di tempat kejadian), terus dia (polisi) berhenti," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).

Usai pelaku menghantamkan senjata tajam ke tubuh korban, kata Galih, ada anggota Polsek Cicendo Bripka Saepudin yang kebetulan melintas di tempat kejadian. Saepudin yang melihat keributan itu menghentikan laju sepeda motornya.

"Dia (anggota polisi) berhenti, lalu melakukan tembakan peringatan. Itu anggota Polsek," kata Galih.
Halaman 2 dari 2
(dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads