Berikut fakta-fakta aksi pembacokan brutal yang terjadi di Jalan Muhammad Yunus, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung pada Jumat (10/1) lalu.
1. Pelaku Berjumlah 2 Orang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pelaku menggunakan jaket. Pria yang mengendarai motor menggunakan sweater putih sedangkan yang dibonceng tampak menggunakan jaket kulit berwarna hitam.
2. Menutup Wajah dan Berhelm
Keduanya menggunakan helm. Pelaku yang mengendarai sepeda motor menggunakan helm berwarna oranye sedangkan yang dibonceng menggunakan helm berwarna hitam. Keduanya tampak menggunakan sandal.
Dalam aksi tersebut, pelaku yang dibonceng melakukan pembacokan terhadap pengendara motor lain.
"Ciri-ciri sudah didapat berdasarkan rekaman CCTV itu. Intinya kita sedang bekerja untuk menangkap pelaku," ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema via sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).
3. Korban 1 Orang
Akibatnya, seorang pengendara motor mengalami luka robek di bagian kepala. Aksi pengejaran juga sempat terjadi. Korban sempat terjatuh dari motor saat disergap pelaku.
"Betul ada dugaan tindak pidana pengeroyokan," kata Kapolsek Cicendo Kompol Aam, Sabtu (11/1/2020).
Aam menyebut kedua orang tersebut melakukan aksinya secara acak ke pengendara yang melintas.
"Tanpa ada alasan yang jelas, tiba-tiba langsung membacok korban dari belakang satu kali dengan menggunakan senjata diduga golok," jelas dia.
4. Kabur Usai Tembakan Peringatan
Aksi kedua orang itu terhenti ketika anggota Intel Polsek Cicendo Bripka Saepudin tidak sengaja melintasi lokasi. Kedua pelaku kemudian melarikan diri.
Aksi pembacokan brutal di Kota Bandung diwarnai tembakan senjata api polisi. Pelaku berjumlah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor itu menghentikan aksinya, lalu kabur tancap gas menghindari polisi tak berseragam tersebut.
"Jadi soal tembakan peringatan, kejadiannya memang karena spontanitas. Ada anggota yang lewat (di tempat kejadian), terus dia (polisi) berhenti," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Galih Indragiri via sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).
Usai pelaku menghantamkan senjata tajam ke tubuh korban, kata Galih, ada anggota Polsek Cicendo Bripka Saepudin yang kebetulan melintas di tempat kejadian. Saepudin yang melihat keributan itu menghentikan laju sepeda motornya.
"Dia (anggota polisi) berhenti, lalu melakukan tembakan peringatan. Itu anggota Polsek," kata Galih.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini