Fadli Zon Singgung Jokowi ke Natuna, Ngabalin Membela

Round-Up

Fadli Zon Singgung Jokowi ke Natuna, Ngabalin Membela

Tim detikcom - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 05:20 WIB
Foto: Jokowi naik KRI Usman Harun (Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon sempat menyinggung rencana kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Natuna. Tenaga Ahli KSP Ali Mochtar Ngabalin meminta Fadli Zon berpikir panjang sebelum berkomentar.

Fadli Zon awalnya berkomentar mengenai kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna pada Rabu (8/1/2020). Saat itu banyak kapal nelayan China dan coast guard negeri tirai bambu itu yang masuk Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

"Mestinya kita harapkan begitu (beri dampak ke China). Cuma kan apakah bisa dianggap itu mempunyai efek detterent apa tidak itu. Kalau itu dianggap tidak, menurut saya ini membuat kita justru semakin tidak berwibawa," kata Fadli di Kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (8/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Fadil, kunjungan seorang presiden ke wilayah yang dianggap disengketakan harus memberikan dampak luas dan besar. Selain itu, kunjungan tersebut harus menunjukkan kewibawaan.

Fadli pun menanti-nanti bagaimana dampak nantinya Jokowi ke Natuna. Jika masih ada kapal China ditemukan melanggar batas wilayah, dia menilai kunjungan Jokowi tak berarti bagi China.

"Ya kita lihat nanti dampaknya dalam beberapa waktu ke depan. Kalau ternyata masih ada kapal-kapal melintas batas, tidak pada tempatnya secara ilegal, berarti kunjungan itu berarti tidak ada oleh mereka," imbuhnya.


Untuk diketahui, Jokowi bertemu dengan nelayan di Natuna dan ingin memastikan serta memberitahukan bahwa Kepulauan Natuna ialah teritorial RI. Tak lama setelah kunjungan Jokowi, TNI menyatakan kapal-kapal nelayan China meninggalkan ZEEI.

Pembelaan untuk Jokowi pun datang dari Ali Mochtar Ngabalin.



Faldi Zon Komentari Jokowi Ke Natuna, Ngabalin: Pakai Otak yang Sehat:




Ali Mochtar Ngabalin meminta Fadli untuk menggunakan narasi yang baik saat berbicara. Pasalnya, kata Ngabalin, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan petinggi partai yang menaungi Fadli kini berada di jajaran kabinet Jokowi.

"Semakin Anda menyerang pemerintah, semakin Anda terlihat tidak berwibawa Fadli, pertama karena Gerindra, ketum dan Mas Edhy Prabowo itu sudah ada di pemerintah. Jadi pakai otak yang sehat kira-kira yang normal sebagai anggota yang terhormat. Pakai narasi dan isi yang terhormat supaya benar-benar terhormat," ujar Ngabalin di Warunk Upnormal, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (12/2).

Ngabalin kemudian menjelaskan kunjungan Presiden Jokowi ke Natuna. Ngabalin mengatakan Jokowi ingin menyapa masyarakat Natuna dan meredam isu perang dengan China.


"Begini masalahnya, Bung, kan kemarin itu orang berteriak tentang perang, perang, perang. Jadi saya mau bilang gini, tidak ada semua urusan negara menyelesaikan harus dengan perang, orang berwibawa setidaknya itu kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat," kata Ngabalin.

Ngabalin menyebut kehadiran Jokowi ke Natuna juga memberikan pesan kepada China bahwa Indonesia tidak main-main dengan kedaulatan negara. Ngabalin mengatakan Presiden selalu hadir dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada.

"Dengan kehadiran Bapak Presiden itu artinya memberikan message kepada Tiongkok, China atau siapa saja yang coba-coba mengatur Republik Indonesia. Anda boleh liat bahwa situasi yang dihadapi hari ini, tapi Presiden itu hadir. Kan Presiden itu kan kalau dalam teknik negosiasi, Presiden hanya selalu ada di depan tetapi perangkat di bawah itu harus lakukan langkah-langkah yang luar biasa," katanya.
Halaman 2 dari 2
(gbr/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads