Polisi Akan Tes Urine Pelajar yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Antasari

Polisi Akan Tes Urine Pelajar yang Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Antasari

Muhammad Faisal Javier Anwar - detikNews
Minggu, 12 Jan 2020 15:16 WIB
Ilustrasi (Andhika Akbaryansyah/detikcom)
Jakarta - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan. Polisi mengaku berencana melakukan tes urine terhadap pelajar yang mengemudi Toyota Altis yang menyebabkan kecelakaan.

"Dia kan sakit, (sedang dirawat) di rumah sakit, nanti kan sekalian dicek (urine)," ujar Panit Laka Lantas Polres Jaksel Iptu Mulyadi melalui sambungan telepon, Minggu (12/1/2020).


Kecelakaan beruntun itu menyebabkan enam kendaraan ringsek dan tiga orang luka-luka, salah seorang di antaranya ialah RW yang merupakan pelajar pengemudi Altis. Mulyadi mengatakan polisi akan mencari tahu penyebab kecelakaan itu terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, intinya kasus sudah ditangani Laka Lantas (Polres) Jaksel," ujar Mulyadi.


Tonton juga Video Kecelakaan Beruntun di Antasari Jaksel :




Kecelakaan terjadi ketika antrean kendaraan yang akan berbelok menuju Jalan Bunga Mawar ditabrak dari belakang oleh Toyota Altis yang dikemudikan RW. Begini urutan tabrakan itu.

"Sedan Toyota Altis B-1950-TBA yang dikemudikan RW melaju dari arah utara ke selatan di Jalan Antasari wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, tepat di depan rumah nomor 9 sebelum lampu merah Pati 9 menabrak kendaraan Toyota Avanza B-1680-KIV yang dikemudikan saudara DFS yang melaju searah di depannya," jelas Iptu Mulyadi.


"Kemudian kendaraan Toyota Avanza B-1680-KIV menabrak kendaraan sepeda motor Yamaha F-6765-FDN yang mana mengakibatkan kendaraan Toyota Avanza B-1680-KIV membuang (setir) ke kanan naik ke pembatas tengah. Bersamaan itu, ditabrak kendaraan dari arah selatan ke utara kendaraan Toyota Avanza B-2211-UFB," sebut Mulyadi.

Setelah menabrak Avanza di depannya, Toyota Altis tersebut masih merangsek ke depan dan menabrak Yamaha X-Ride, mobil Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Pajero di depannya.

Polisi juga mendalami apakah pengemudi Altis berniat kabur setelah menabrak pengendara lainnya atau tidak. Mulyadi menuturkan, saat menabrak mobil pertama, RWHS tidak memberhentikan mobilnya tetapi tetap menahan gas sehingga mobil yang ditabraknya itu terdorong dan menabrak mobil yang lainnya.

"Setelah menabrak (mobil) masih jalan apakah kecepatan tinggi atau berusaha melarikan diri ini masih didalami dulu," kata Mulyadi.
Halaman 2 dari 2
(zap/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads