"Habis salat Isya tadi, air sudah terus naik sampai sekarang sudah setinggi dada, kami perkirakan masih akan naik," kata warga Kelurahan Wattang Bacukiki, kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Baharuddin, Sabtu (11/1/2020).
Akibat volume air yang terus naik, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai pun memilih untuk mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita cari aman saja, Pak, dari pada nanti ada apa-apa," kata warga lainnya, Ani Nur.
Sekretaris Kota Parepare, Iwan Asaad, menjelaskan hingga saat ini terdapat beberapa titik lokasi genangan air . Tingginya curah hujan diperparah dengan air laut yang pasang sehingga membuat volume air di pemukiman semakin tinggi.
"Jadi air dari sungai yang bermuara di laut tertahan sehingga, sungainya meluap," jelasnya.
![]() |
Hingga saat ini kata Iwan, pihaknya masih terus melakukan berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Titik banjirnya memang sudah kita petakan dan semua tim sudah bergerak ke lokasi," tuturnya.
Bukan hanya pemukiman warga, air juga sempat menggenangi kamar perawatan di RSUD Andi Makkasau. Sebanyak 14 pasien dievakuasi banjir setinggi mata kaki di ruangan Seruni.
Saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih terus mengguyur Kota Parepare dan sekitarnya akibat Fenomena Munson Asia yang akan berlangsung hingga 12 Januari mendatang.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini