Pemilik toko ban, Yuningsih, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/1) pagi tadi. Pencurian penutup gorong-gorong (steel grating) ini diketahui pertama kalinya oleh pegawai toko.
"Tadi pagi-pagi buka jam 08.00 WIB, pegawai nyapu halaman," kata Yuningsih saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (11/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pegawai nyapu halaman, lihat kok ini nggak ada (penutup gorong-gorong), ke mana ini," ujarnya.
Tidak lama kemudian anak Yuningsih juga datang ke toko dan melihat penutup gorong-gorong yang sudah hilang. Ia lalu melaporkan kejadian itu ke pihak terkait.
"Terus anak Ibu laporan ke PU, mau minta diganti, tapi lagi kosong. Suruh bikin sendiri, kan lama nyari tukang las, beli besi. Ntar kalau dipasangin besi yang lebar, ntar dimalingin lagi," beber Yuningsih.
Simak Video "Cerita Kang Uha Masuk Gorong-gorong yang Tersumbat Sampah"
Anak Yuningsih kemudian mengecek rekaman CCTV di tokonya. Benar saja, besi penutup gorong-gorong telah dicuri.
"Iya anak saya yang viralin dari CCTV diambil videonya. Angkot yang ngambil," ucap Yuningsih.
Yuningsih memastikan pencurian tutup gorong-gorong terjadi pada pagi hari. Sebab, malam hingga dini hari, halaman toko dipakai pedagang pecel berjualan.
"Tadi Subuh itu. Kalau malem ada yang jualan pecel lele, jam 02.00-03.00 WIB dia udah tutup," lanjutnya.
Menurut Yuningsih, banyak kejadian serupa di sepanjang Jl Margonda Raya. Pencurian besi penutup gorong-gorong bukan pertama kalinya terjadi di sepanjang jalan tersebut.
"Banyak, nggak cuma di sini saja, di jalan-jalan lain di sana-sana banyak. (Margonda) udah sering ini mah, Margonda mah nggak aman," tandas Yuningsih.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini