Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur mencatat dua desa yang mengalami bencana pergerakan tanah ialah Desa Sukamahi Kecamatan Sukaresmi dan Desa Wargaasih Kecamatan Kabupandak.
Untuk di Desa Sukamahi tepatnya di Kampung Cibadak, pergerakan tahan sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Pergerakan tanah pun terus meluas dan membuat pihaknya harus segera mengungsikan 57 kepala keluarga dengan 182 jiwa yang rumahnya terancam oleh bencana tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evakuasi warga dilakukan untuk menghindari adanya korban jika sewaktu-waktu pergerakan tanah tersebut berujung longsor dan menimpa pemukiman.
Kaum pria pun secara bergiliran melakukan ronda guna menjaga keamanan dan ikut memantau pergerakan tanah.
"Kami melihat kedalaman dan luas pergerakan tanah terus bertambah, kemungkinan besar akan diajukan relokasi perkampungan yang sudah tidak layak dihuni tersebut. Namun hal tersebut harus dibahas bersama dinas terkait dan warga," kata Dedi.
Selain itu, pegerakan tanah juga terjadi di Kampung Cibolang, RT4/2 Desa Wargaasih, Kecamatan Kabupandak, Kabupaten Cianjur.
Sekertaris BPBD Cianjur Mokhammad Irfan Sofyan menjelaskan pergerakan tanah di Kampung Cibolang diakibatkan hujan yang mengguyur selama beberapa jam di wilayah tersebut.
"Kejadianya kemarin (Kamis, 9/1/2020) sore. Intensitas hujan menimbulkan pergerakan tanah. Kedalaman retakan dari peegerakan tanah itu mencapai 50 centimeter hingga 2 meter, dengan panjang sekitar 200 meter," ujar Irfan.
Lanjut Irfan, bencana itu mengakibatkan saluran irigasi jebol dan sawah seluas 400 m rusak. "Satu unit rumah warga juga mengalami kerusakan ringan," kata dia.
Irfan menambahkan, BPBD dibantu Relawan Tangguh Bencana (Retana) dan instansi terkait terus bersiaga di lokasi-lokasi yang terjadi bencana pergerakan tanah.
BPBD juga telah melakukan koordinasi dengan PVMBG terjait kajian pergerakan tanah di dua lokasi.
"Saya mengimbau masyarakat terutama warga yang tinggal di sejumlah tempat yang terkena bencana pergerakan tanah lomgsor untuk siaga dan waspada ketika saat terjadi hujan deras," pungkasnya.
Tonton juga video Fenomena Tanah Bergerak di Trenggalek Rusak Sekolah hingga Masjid:
(ern/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini