"Ora papa (tidak apa-apa). Itu kan contoh-contoh yang berhasil. Ya sudah, itu kan ibu (Mega) yang menyebut. Sah-sah saja," kata pria yang akrab disapa Rudy saat ditemui di rumah dinasnya, Loji Gandrung, Solo, Jumat (10/1/2020).
Rudy mengaku tidak ingin mendapatkan pujian atas pekerjaannya. Pria yang lima kali dipilih Mega menjadi Ketua DPC PDIP Surakarta itu merasa yang terpenting ialah dirinya bisa bermanfaat bagi orang lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak pernah minta dipuji, dihormati, dihargai oleh orang lain. Yang penting bagaimana hidup saya bermanfaat bagi orang lain," kata dia.
Dalam pidatonya di pembukaan Rakernas PDIP, Mega pertama menyebutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebagai kepala daerah yang berbakti bagi daerahnya. Kemudian dia juga menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
"Azwar Anas dari Banyuwangi, Hendi dari Semarang, Ganjar Pranowo dari Jawa Tengah. Hem... apalagi ya. Itulah susahnya karena banyak, Bapak Presiden, jadi menghapalkannya sering kali lupa. Tapi begitulah banyaknya contoh-contoh kader kami yang memang telah bekerja berbakti bagi daerahnya masing-masing. Oh ya, Giri dari Badung, Bali. Apalagi ya... cukuplah," sebut Megawati.
Sedangkan Rudy tidak menghadiri Rakernas PDIP dengan alasan tak bisa meninggalkan Kota Solo yang sedang dalam masa rawan bencana.
Selama dua hari sebelumnya, Rudy sebenarnya sudah berada di Jakarta. Namun pada Kamis (9/1) sore dia sudah kembali ke Solo dan memastikan tidak hadir ke Rakernas PDIP. (sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini