Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Jumat (10/1/2020), pernyataan Trudeau ini disampaikan saat sejumlah foto di media sosial menunjukkan kesalahan fatal dari sistem pertahanan udara Iran yang menjatuhkan pesawat maskapai Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 pada Rabu (8/1) waktu setempat.
Dengan mengutip informasi intelijen dari negara-negara sekutunya, juga dari intelijen Kanada sendiri, Trudeau dalam pernyataan kepada wartawan setempat pada Kamis (9/1) waktu setempat menyebut pesawat jenis Boeing 737-800 itu terkena rudal darat-ke-udara (SAM) milik Iran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Trudeau bahwa bukti-bukti yang ada mengindikasikan demikian. Dia juga menyebut ada dugaan insiden itu tidak disengaja.
"Kami memiliki informasi intelijen dari berbagai sumber termasuk dari sekutu-sekutu kami dan intelijen kami sendiri. Bukti mengindikasikan bahwa pesawat ditembak jatuh oleh sebuah rudal darat-ke-udara milik Iran," ucap Trudeau.
"Ini bisa jadi tidak disengaja," imbuhnya
Tonton juga Kanada Kantongi Bukti Pesawat Ukraina Ditembak Jatuh Iran :
Keterangan Trudeau ini didukung oleh pemimpin negara-negara Barat lainnya, termasuk PM Inggris Boris Johnson yang menyebut bukti-bukti mengarah pada serangan rudal yang 'mungkin tidak disengaja'.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga mengindikasikan bahwa para pejabat Washington meyakini pesawat maskapai Ukraina itu terkena satu atau lebih rudal Iran sebelum jatuh di pinggiran Teheran.
Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 itu sedang mengudara dari Teheran menuju ibu kota Kiev, Ukraina, saat terjatuh sesaat usai lepas landas di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran. Pesawat diketahui membawa 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat. Seluruh penumpang dan awak dipastikan tewas.
Data dari otoritas setempat menyebut banyak warga negara asing di dalam pesawat ini. Pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, yang disampaikan via Twitter menjabarkan bahwa pesawat itu membawa 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris.
Dengan banyaknya warga Kanada yang tewas, Trudeau menyatakan pemerintahannya akan mencari kejelasan bagi para keluarga korban. Dia juga menegaskan bahwa Kanada harus ikut terlibat dalam penyelidikan yang kini tengah dilakukan otoritas Iran.
Diketahui bahwa kecelakaan itu terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap markas pasukan AS di Irak. Serangan rudal Iran merupakan balasan atas serangan drone AS pada 3 Januari lalu yang menewaskan Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani.
Pemerintah Iran sebelumnya menyebut spekulasi soal pesawat terkena rudal sebagai hal yang 'tidak masuk akal'. Iran berargumen bahwa sejumlah penerbangan domestik dan internasional berbagai wilayah udara yang sama saat kecelakaan terjadi. Namun belakangan, otoritas Iran meminta Kanada untuk membagi informasi intelijennya kepada para penyidik Iran.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini