Pesawatnya Jatuh di Iran, Ukraina Tetapkan Masa Berkabung Nasional

Pesawatnya Jatuh di Iran, Ukraina Tetapkan Masa Berkabung Nasional

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 19:04 WIB
Warga Ukraina berkabung di dekat memorial bagi awak pesawat asal Ukraina yang tewas dalam kecelakan di Iran (AP Photo/Efrem Lukatsky)
Kiev - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengumumkan masa berkabung nasional pada Kamis (9/1) waktu setempat. Hal ini dimaksudkan untuk menghormati 176 orang yang tewas dalam kecelakaan pesawat maskapai Ukraine International Airlines di Iran.

"(Tanggal) 9 Januari telah ditetapkan sebagai hari berkabung nasional," sebut Zelensky dalam pernyataan via video yang diposting pada akun Facebook resminya, seperti dilansir AFP, Kamis (9/1/2020).

Zelensky diketahui mempersingkat kunjungan ke Oman setelah mendapat laporan soal kecelakaan pesawat itu. Dia sempat mendatangi dan meletakkan karangan bunga di salah satu terminal Bandara Boryspil, yang menjadi memorial untuk sembilan awak maskapai Ukraine International Airlines yang tewas dalam kecelakaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pesawat Ukraine International Airlines dengan nomor penerbangan PS752 jatuh sesaat setelah lepas landas di Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat. Sebanyak 176 orang yang terdiri atas 167 penumpang dan 9 awak pesawat tewas dalam kecelakaan itu.

Kecelakaan itu merupakan kecelakaan fatal pertama dari maskapai Ukraine International Airlines yang merupakan maskapai terbesar di Ukraina.

Terdapat 11 warga Ukraina di dalam pesawat nahas tersebut, dengan sembilan orang di antaranya merupakan awak pesawat. Selain warga Ukraina, terdapat juga 82 warga Iran, 63 warga Kanada, 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman dan tiga warga Inggris di pesawat itu.



Tonton video Trump Singgung Perdamaian, Hendak Akhiri Konflik?:



Ditegaskan Zelensky dalam pernyataannya bahwa kebenaran soal penyebab jatuhnya pesawat itu 'pasti' akan terungkap.

"Tidak diragukan lagi, prioritas bagian Ukraina adalah untuk mengidentifikasi penyebab jatuhnya pesawat. Kami pasti akan akan menemukan kebenarannya. Untuk tujuan ini, penyelidikan yang menyeluruh dan independen akan dilakukan sesuai dengan hukum internasional," tegas Zelensky.

Sekitar 45 pakar dan pejabat keamanan Ukraina telah dikirimkan ke Iran untuk membantu penyelidikan yang tengah dilakukan otoritas Iran. Zelensky berharap agar para pakat Ukraina itu disertakan dalam upaya penyelidikan, termasuk proses decoding rekaman kotak hitam. Diketahui bahwa Iran telah menemukan kotak hitam pesawat namun enggan menyerahkannya kepada AS yang merupakan lokasi Boeing, produsen pesawat itu.


Selain membantu penyelidikan, sebut Zelensky, tim yang dikirimkan ke Teheran juga akan melakukan identifikasi dan mengurus pemulangan korban tewas dari Ukraina.
Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads