Total bantuan yang diberikan Pertamina senilai Rp 50 juta yang disalurkan dalam bentuk sembako, makanan cepat saji, popok bayi, pembalut wanita, peralatan mandi, dan alat kebersihan. Selain itu, Pertamina juga memberikan bantuan berupa minyak tanah sebanyak 400 liter untuk keperluan kegiatan memasak di dapur umum.
General Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Chairul Alfian Adin mengatakan bantuan dalam program Pertamina Peduli ini merupakan kontribusi nyata Pertamina yang selalu hadir untuk meringankan beban korban bencana di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, banjir dan longsor yang dialami Kabupaten Kepulauan Sangihe bermula dari curah hujan yang meningkat di awal tahun 2020. Dilaporkan sebanyak 412 warga masih mengungsi hingga saat ini, 56 rumah rusak berat, 8 rumah rusak sedang, dan 12 rumah rusak ringan. Selain itu, banjir juga menyebabkan 3 orang meninggal dunia.
Dengan semakin tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini, Chairul juga menegaskan bahwa Pertamina tetap siap siaga agar penyaluran BBM tetap lancar. "Pertamina berkomitmen agar distribusi BBM tidak terkendala hingga sampai di tujuan," ungkap Chairul.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Supervisor Receiving Storage & Distribution Fuel Terminal Tahuna, Aldyanto Jacob dan diterima langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana di Posko Bencana Desa Lebo Kecamatan Manganitu.
Selain itu, bantuan bagi korban bencana di salah satu kepulauan terluar Indonesia ini juga disalurkan melalui Posko Bencana di Gereja Imanuel, Desa Ulung Peliang, Kecamatan Tamako. Junior Supervisor Sales Service & General Affairs Fuel Terminal Tahuna, Wahyu Hidayat, menyampaikan langsung kepada perwakilan warga yang terdampak bencana. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini