Mahfud Md: Tak Ada Lagi Coast Guard China di Natuna, Ndak Usah Ribut Lagi

Mahfud Md: Tak Ada Lagi Coast Guard China di Natuna, Ndak Usah Ribut Lagi

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 14:08 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md (Yoki/detikcom)
Jakarta - Menko Polhukam Mahfud Md menyatakan tidak ada lagi nelayan maupun kapal coast guard China yang masuk di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia setelah adanya kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Natuna. Dia meminta semua pihak tidak ribut-ribut lagi soal Natuna.

"Jadi, untuk Natuna, sekarang itu di area kemarin yang diributkan itu sudah tidak ada lagi coast guard China maupun nelayan-nelayan China, sudah keluar," kata Mahfud kepada wartawan di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).

Kapal coast guard China sebelumnya memicu ketegangan karena masuk ke wilayah ZEE Indonesia dan sengaja menghidupkan AIS (automatic identification system atau sistem pelacakan kapal otomatis). Namun, menurut Mahfud, saat ini suasana di Natuna sudah kondusif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita sekarang tidak akan ribut-ribut lagi soal pelanggaran hak berdaulat karena tampaknya sudah sekurang-kurangnya kapal-kapal yang tidak menghidupkan AIS (automatic identification system)-nya. Biasanya kemarin kan sangat proaktif kapal menghidupkan gitu, seakan nantang. Sekarang sudah ndak ada, sudah di luar semua," ujar Mahfud.

"Karena itu, kita ndak usah ribut-ribut lagi. Kita isi Natuna itu sekarang dengan kegiatan-kegiatan sosial ekonomi dan pemerintahan secara lebih proporsional, daripada kosong," sambungnya.

Pihak TNI sebelumnya menyatakan hal senada. TNI memastikan tak ada lagi nelayan China yang melakukan illegal fishing di ZEE Indonesia setelah adanya kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Natuna. TNI mengatakan kunjungan Jokowi ke Natuna merupakan pesan ke Beijing.


"Memang, berdasarkan pengamatan dari TNI AU melalui pengintaian udara, mereka, artinya kapal-kapal China yang waktu itu melakukan illegal fishing, mereka sudah keluar dari ZEE kita pascakunjungan Bapak Presiden ke Natuna. Saya kira kunjungan Bapak Presiden ke Natuna merupakan pesan dari pemerintah kita kepada Beijing," kata Kapuspen TNI Mayjen Sisriadi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (9/1).

"Saya kira itu dibaca dengan cermat oleh Beijing dan kapal-kapal nelayan yang di-back-up oleh kapal coast guard mereka, dalam hal ini kapal pemerintah, sudah meninggalkan ZEE," sambungnya. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads