Bakal Kunjungi UEA, Jokowi Juga Diundang Jadi Pembicara soal Pembangunan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Dubai, Uni Emirat Arab (UAE) pada 11-14 Januari 2020 mendatang. Kunjungan itu dalam rangka mewujudkan investasi yang lebih besar dari UAE ke Indonesia.

"Bapak Insyaallah rencananya akan berkunjung ke UAE. Heavy dari kunjungan ini adalah mengenai masalah investasi," kata Menlu RI, Retno LP Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Retno mengatakan, saat ini tim dari pihak pemerintah dengan UAE terus berkomunikasi untuk membahas kerja sama. Kerja sama itu, kata dia, baik dalam tataran pemerintah maupun tataran bisnis.

"Karena pada pemerintah juga ada beberapa MoU yang akan ditandatangani dari pihak bisnis yang paling banyak. Mereka sedang terus mempersiapkan kerja sama-kerja sama untuk dimatangkan sehingga bisa diselesaikan pada saat kunjungan Presiden ke UAE. Mengenai nilainya masih terus bergerak tapi saya kira untuk kunjungan ke UAE ini nilai ekonominya akan sangat signifikan," tuturnya.

Simak Video "Bahas Banjir dengan Anies dan Ridwan Kamil, Ini Pesan Jokowi"

[Gambas:Video 20detik]

"Sudah dibahas macam-macam proyek. Kemudian in between Juni sampai sekarang tim masih terus melakukan pembicaraan dan terakhir akan concluded pada saat Presiden berkunjung ke Abu Dhabi. Sekali lagi, ini juga bukti bahwa Presiden selalu bekerja dengan konkret dengan jelas sehingga kita untuk mengerjakannya di lapangan juga enak," imbuh Retno.

Sejumlah agenda yang akan dilakukan Jokowi salah satunya pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota UAE. Selain itu, Jokowi juga akan menjadi keynote speaker untuk Abu Dhabi Sustanaibility.

"Jadi kesatu adalah bilateral dengan Putra Mahkota kemudian yang kedua Presiden Juga diundang menjadi keynote speaker untuk Abu Dhabi Sustanaibility untuk bicara mengenai masalah sustanaibility, mengenai sustainable development, sustainable energy dan lain-lain. Jadi intinya itu baru itu yang bisa saya sampaikan karena sekali lagi pembicaraan terkait dengan deliverable di bidang investasi masing berjalan antara dua tim kita," papar Retno.