Seperti dilansir AFP dan CNN, Rabu (8/1/2020), militer Irak dalam pernyataannya tidak menyebut langsung Iran. Hanya disebutkan bahwa 22 rudal balistik mengenai pangkalan militer Ain al-Asad dan pangkalan militer di Arbil pada Rabu (8/1) dini hari. Keduanya menjadi markas tentara AS dan pasukan koalisi internasional di Irak.
"Antara pukul 01.45 waktu setempat hingga pukul 02.15 waktu setempat, Irak diserang 22 rudal, dengan 17 rudal di pangkalan udara Ain al-Asad dan... lima rudal di kota Arbil," demikian pernyataan terbaru militer Irak di Baghdad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pangkalan udara Ain al-Asad diketahui salah satu pangkalan militer terbesar dan tertua di Irak. Pangkalan militer ini terletak di Provinsi Anbar, yang pernah menjadi lokasi rawan aktivitas Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) antara tahun 2014-2017 lalu.
Diketahui juga bahwa pangkalan udara Ain al-Asad merupakan markas militer terbesar di Irak yang menjadi markas tentara asing, termasuk koalisi militer pimpinan AS. Presiden AS Donald Trump pernah mengunjungi tentara AS di Ain al-Asad pada Desember 2018 lalu.
Pangkalan militer Arbil diketahui berlokasi di wilayah Iran bagian utara. Arbil merupakan nama kota di wilayah semi-otonomi Kurdi. AS diketahui pernah bekerja secara erat dengan petempur Kurdi dalam operasi memerangi ISIS di Irak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini