Bunuh Hakim Jamaluddin, Istri Bayar 2 Pria untuk Eksekusi

Bunuh Hakim Jamaluddin, Istri Bayar 2 Pria untuk Eksekusi

Datuk Harris Maulana - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 11:30 WIB
Istri dan 2 eksekutor diekspos polisi saat jumpa pers pembunuhan hakim Jamaluddin. (Haris/detikcom)
Medan - Istri hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin, Zuraida Hanum, rupanya membayar 2 orang untuk membunuh suaminya. Kedua orang yang disuruh itu berinisial JP dan R.

Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin menjelaskan, JP dan R dibayar Zuraida untuk membunuh Jamaluddin. Nah, soal upah yang diterima JL dan R, Martuani menjelaskan belum mengetahuinya.

"Berapa upah dan kepentingannya apa belum bisa (disampaikan)," ujar Martuani saat jumpa pers di Mapolda Sumut, Jl Sisingamangaraja, Medan, Rabu (8/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dia menjelaskan lokasi eksekusi hakim Jamaluddin ini adalah di rumah korban. Menurutnya, kasus pembunuhan ini sudah terencana dengan baik.

"Lokasi eksekusi di rumah korban sendiri," tuturnya.


Tonton juga Polisi Soal Kematian Hakim PN Medan: Istri Otaki Pelaku Pembunuhan! :




Martuani menjabarkan Jamaluddin dan kedua eksekutor pembunuhan itu tak saling kenal.

"Korban tidak mengenal pelaku. Bukti kuatnya adalah hasil labfor yang mengatakan bahwa pelaku ada komunikasi dengan istri korban," ungkapnya.



Jamaluddin dibunuh di rumahnya pada Kamis (28/11/2019) dini hari. Zuraida dibantu oleh JP dan R. Setelah dibunuh, mayat Jamaluddin dimasukkan ke mobil dan keluar menjelang subuh. Untuk menghilangkan jejak, mobil ditabrakkan di daerah kebun sawit di Kutalimbaru, Deli Serdang. Seakan-akan Jamaluddin jadi korban perampokan.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads