178 Hektare Tambang Emas Ilegal Diduga Jadi Penyebab Longsor Lebak

178 Hektare Tambang Emas Ilegal Diduga Jadi Penyebab Longsor Lebak

Bahtiar Rivai - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 19:23 WIB
Foto: dok. Istimewa
Lebak - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa penyebab banjir bandang dan longsor di Kabupetan Lebak, Banten salah satunya disebabkan oleh penambangan emas ilegal di hulu Sungai Ciberang atau Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Berdasarkan catatan pihak balai taman nasional, ada total 178 hektare lahan yang digunakan untuk penambangan emas ilegal oleh gurandil.

"Di hulu Sungai Ciberang atau Blok Cibulu sampai dengan Lebak Sampa, Desa Lebak Situ terdapat kegiatan penambangan emas tanpa izin dengan luasan sekitar 178 hekare," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah 1 Lebak TNGHS Siswoyo saat ditemui detikcom di kantornya di Cipanas, Lebak, Banten (7/1/2020).


Di TNGHS saja, Siswowo mengatakan ada 28 titik penambangan emas tanpa izin (PETI). Khusus di Kabupaten Lebak ada 22 titik yang tersebar di 178 hektare. Beberapa blok dinamai sendiri oleh penambang ilegal atau gurandil. Seperti Blok Gunung Julang, Cibuluh, Sampay, Cidoyong, Cimari, Cirotan, CIkidang, Cisiih, Cimadur, Gang Panjang dan Cikatumbiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini blok-blok yang membuat masyarakat," ujarnya.



Tonton video Penertiban Tambang Ilegal di Babel Diwarnai Bentrokan:




Pihak balai, katanya, pada 2019 telah menutup blok penambangan emas di Cikadang. Selain itu ada operasi gabungan penertiban gurandil yang dilakukan sejak 2015 termasuk oleh kepolisian dan TNI.

"Dari 178 hekare, 40 persen itu lubang tambang sudah tidak digarap oleh penambang," ujarnya.


TNGHS sendiri sudah memetakan ada 33 tiik longsor di kawasan taman nasional. Titik longsor ini berdasarkan hasil pantauan kamera udara. Namun, tim dari TNGHS belum memetakan kawasan longsor di penambangan ilegal karena masih terisolir dan tertutup longsor.

Halaman 2 dari 2
(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads