Cari Kepala Arca Ganesha, BPCB Akan Ekskavasi Lanjutan di Dieng

Foto: Proses pemindahan arca Ganesha terbesar di Dieng (dok pengelola obyek wisata Dieng)

Banjarnegara - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah berencana akan menggelar ekskavasi lanjutan di tempat ditemukannya arca Ganesha terbesar. Ekskavasi ini dilakukan untuk mencari kepala arca Ganesha.

"Untuk ekskavasi lanjutan kami berencana melakukan itu. Apalagi, kepala arca ini juga belum ditemukan. Tetapi, kami masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak lain, termasuk soal anggaran untuk ekskavasi," terang Ketua Unit Candi Dieng BPCB Jawa Tengah Eri Budiarto saat dihubungi detikcom, Selasa (7/1/2020).

Saat ini, pihaknya akan membersihkan arca tersebut sambil melakukan kajian lebih dalam sebelum ekskavasi lanjutan. Arca yang sudah ditemukan ini disebut penemuan arca terbesar. Sebab tinggi arca biasanya antara 80-90 cm sedangkan arca yang baru ditemukan memiliki tinggi 140 cm dengan lebar 120 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk lebih jelasnya, kami masih harus melakukan kajian lebih dalam lagi soal temuan arca Ganesha ini. Tetapi ini bisa menjadi wawasan, pengetahuan dan data-data yang belum bisa diungkat di situs Dieng," bebernya.

Setelah proses pemindahan tubuh arca Ganesha terbesar ini, pemilik kebun kentang bisa kembali menggarap lahannya. Mengingat menanam kentang tak butuh penggalian tanah sedalam lebih dari 50 sentimeter.

"Sekarang kalau mau digarap lagi kebun kentangnya tidak apa-apa. Karena arca ini kan ditemukan di kedalaman 50 sentimeter dan tanaman kentang cukup di permukaan. Jadi tidak apa-apa," ujar Eri.

Rencananya pihak BPCB bakal melakukan penjagaan di lokasi penemuan arca tersebut. Ini sebagai langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Nanti untuk pengamanan dari teman-teman dari BPCB Jateng di Unit Dieng. Sambil menunggu hasil koordinasi terkait rencana ekskavasi lanjutan," jelasnya.

Arca Ganesha itu ditemukan pada Jumat (27/12) lalu di kebun kentang di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Wonosobo. Penemuan arca ini juga mengungkap fakta baru soal penggunaan batu bata di era sebelum kerajaan Majapahit.

Halaman 1 2

Selanjutnya