Korlap Basarnas Cilacap Amin Riyanto mengatakan awalnya tim SAR gabungan melibatkan sekitar 50 personel. Tim dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit) yang melakukan pencarian dan penyisiran sepanjang Pantai Laguna ke arah barat dan timur masing-masing sejauh 5 km.
Namun, hingga hari ke-7 pencarian pada hari ini, kedua korban tak juga ditemukan sehingga operasi pencarian dinyatakan ditutup. Berhentinya operasi pencarian terhadap korban sesuai dengan SOP Basarnas, yang merujuk UU No 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan Pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski operasi pencarian korban telah ditutup, ada kemungkinan operasi tersebut akan dilaksanakan kembali jika ada laporan temuan korban.
"Meski operasi sudah ditutup, akan dilakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya. Apabila di kemudian hari ada tanda-tanda dan ada info ditemukannya korban, dari Basarnas sendiri tetap siap untuk membantu melaksanakan evakuasi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya bahwa Fadlun Ali Fatah, warga Desa Manguranan, Mirit, Kebumen, dan Zam Zam, warga Desa Mrinen, Kutowinangun, Kebumen, hilang terseret ombak Pantai Laguna, Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit, Kebumen, pada Rabu (1/1).
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, kedua pelajar tersebut bermain air di Pantai Laguna bersama satu temannya. Kedua korban bermain dan berenang ke tengah di area rip current yang berbahaya bersama satu temannya, yakni Fadil Lutfi (17). Karena besarnya ombak, kedua korban terseret dan hilang meski sempat ditolong oleh Fadil. (mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini