"Ada dari kita menemukan di sambungan daripada besi bajanya itu telah mengalami korosi hampir separuhnya sambungan yang itu mengakibatkan deformasi. Karena beban yang besar dia deformasi melengkung sehingga pada saat tidak kuat maksimum, dia runtuh sebelah ujung sini. Cuma runtuhannya itu masih ada di atas sana tiang betonnya," kata Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Bareskim, Kombes Ulung Kanjaya usai melakukan pemeriksaan di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakbar, Selasa (7/1/2020).
Korosi pada sambungan baja beton gedung karena masuknya air ke dalam sambungan tersebut. Akibatnya, sambungan baja beton mengalami pelapukan dan ditambah beban gedung yang berat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korosi pada sambungan baja beton gedung telah memakan hampir separuh diamater baja. Proses korosi pun dinilai Ulung telah berjalan cukup lama.
"Sudah mengalami korosi yang sudah hampir separuh itunya kemakan diameternya. Proses korosinya sudah berlangsung lama, kemungkinanan sudah terjadi kebocoran hingga air bisa masuk ke struktur beton sehingga mengalami bajanya yang dipakai adalah baja polos, itu baja karbon rendah itu dia gampang mengalami korosi," ucap Lulung.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini