Siswa Terdampak Banjir-Longsor Lebak Belajar di Tenda, Sebagian Masih Libur

Siswa korban banjir Lebak belajar di atas puing-puing sekolah (Foto: ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki)

Jakarta - Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Lebak mengakibatkan beberapa sekolah hancur dan rusak berat. Sebagain siswa ada yang belajar di mushola, tenda darurat. Selain itu, masih ada sekolah yang diliburkan karena masih terputus akses.

Kadindik Lebak Wawan Ruswandi merinci sekolah hilang atau hanyut adalah SDN 2 Banjaririgasi Kecamatan Lebak Gedong. Rusak berat SDN 2 Ciladaeun dan SDN 1 Lebaksitu dan rusak ringan di SDN 1 Banjaririgasi.

Kemudian kondisi sekolah yang baik tapi akses tertutup adalah di SDN 1 Banjaririgasi, SDN 2 Labaksitu, SDN 1 Ciladaeun dan SDN 2 Lebaksitu di Kecamatan Lebak Gedong. Kemudian di Kecamatan Sajira ada SDN 1 Sukarame, SDN 3 Sukarame dan SDN 1 Sajira.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga sekolah yang digunakan posko pengungsian di Kecamatan Curugbitung yaitu di SDN 1 dan SDN 2 Mayah dan di Kecamatan Sajira di SDN 2 Sukaya.

Untuk tingkat SMP yang hanyut dan rusak berat adalah SMP 4 Lebak Gedong dan SMP 1 Lebak Gedong yang rusak berat. Sedangkan SMP 2 Lebak Gedong yang rusak ringan namun akses terputus.

Wawan mengatakan, pihaknya sudah mengirim edaran terkait langkah kegiatan belajar mengajar siswa. untuk SDN 2 Banjaririgasi siswa normal belajar dan menggunakan fasilias mushala dan madrasah.

Kemudian SMP 4 Lebak Geding yang hanyut akan menggunakan SDN 1 Banjaririgasi. Kegiatan dilakukan bergantian untuk pagi digunakan siswa SD dan siang digunakan unuk siswa SMP.

"Jadi bergantian, siangnya digunakan oleh siswa SMP," kata Wawan kepada detikcom melalui sambungan telepon di Lebak, Banten, Selasa (7/1/2020).

Kemudian untuk siswa di SMP 1 Lebak Gedong, mayortias mereka saat ini ada posko pengungsian. Di sini rencananya akan dibuatkan 4 tenda yang dipasang di pesantren Nurul Mutaqien CIpansa.

Khusus untuk SMP 2 Lebak Gedong. sementara siswa diliburkan karena belum ada akses kendaraan ke wilayah sana.

"Gurunya nggak bisa masuk jalan terputus, sementara diliburkan sampai waktu memungkinkan, sebaian siswa kan mngungsi," ujarnya.

Yang masih terisolir juga ada di SDN 1 Sajira dan SDN 1 Sukarame. Murid katanya berada di seberang sungai Ciberang sementara akses jembaan ke wilayah tersebut masih terputus.

"Ini kita upayakan melalui rakit penyeberangan atau mendirikan tenda di sana," pungkasnya.