Kisah Pendidikan Otodidak Megawati hingga Terima 9 Gelar Honoris Causa

Laporan dari Tokyo

Kisah Pendidikan Otodidak Megawati hingga Terima 9 Gelar Honoris Causa

Indra Komara - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 21:07 WIB
Megawati saat menghadiahkan foto Sukarno dan ukiran Bali kepada pimpinan Soka Gakkai International. (Indra Komara/detikcom)
Tokyo - Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan menerima gelar doktor kehormatan atau honoris causa yang ke-9. Ketua Bidang Luar Negeri DPP PDIP Ahmad Basarah menuturkan penganugerahan yang didapat Megawati membuktikan prestasi gemilang bukan hanya diraih dari bangku pendidikan resmi.

"Meskipun Ibu Megawati tidak dapat menyelesaikan kuliahnya di Unpad dan UI, tidak menghalangi beliau menorehkan prestasi gemilang. Tampilnya Bu Mega sebagai presiden perempuan pertama di Indonesia, sukses memimpin parpol terbesar di Indonesia, dan segudang prestasi lainnya telah membuktikan kapasitas intelektual dan skill leadership Bu Mega," kata Basarah di Tokyo, Jepang, Senin (6/1/2020).


Menurut dia, kesuksesan Presiden ke-5 RI ini membuktikan Megawati tokoh otodidak yang mampu menyerap praktik disiplin ilmu langsung dari lapangan. Hal itu juga, lanjut Basarah, yang jadi pertimbangan banyak perguruan tinggi memberi gelar doktor kehormatan kepada putri Proklamator RI Bung Karno tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemampuan luar biasa Bu Mega itulah yang menjadi salah satu pertimbangan banyaknya perguruan tinggi yang memberikan doktor kehormatan kepada Presiden ke-5 RI itu," kata Basarah.

Untuk diketahui, Megawati pernah menempuh pendidikan perguruan tinggi di Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, pada 1965-1967 dan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Jakarta, pada 1971-1972. Namun kuliahnya tak tamat karena faktor politik setelah dijatuhkannya Bung Karno pada masa awal Orde Baru.



Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, kondisi tersebut tak memungkinkan bagi Megawati untuk melanjutkan kuliahnya.

"Kondisi politik jatuhnya Bung Karno dan sikap penguasa pada saat itu tak memungkinkan Ibu Megawati melanjutkan dan menamatkan kuliahnya," ujar Hasto.

Meski demikian, gelar doktor kehormatan yang ke-9 nanti menjadi bukti bahwa kapasitas Megawati diakui di dalam maupun luar negeri.

"Penganugerahan ini pengakuan perguruan tinggi dalam dan luar negeri atas kapasitas intelektual dan prestasi membanggakan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.


Sebelumnya, Megawati menceritakan saat dirinya terganjal kuliah karena kondisi politik. Megawati kemudian mendapat nasihat dari ayahnya, Presiden pertama RI Sukarno, hingga akhirnya menuntut ilmu secara otodidak.

"Jadi ketika saya tidak dibolehkan kuliah karena keadaan politik, ayah saya hanya mengatakan begini. 'Sudah, cari ilmu pengetahuan di mana saja'. Jadi maksudnya saya otodidak. Dari situ saya senang baca, bertanya, saya senang diskusi dan hal itu yang mungkin membuat akhirnya ada nilai sehingga orang berikan honoris causa kepada saya," papar Megawati.
Halaman 2 dari 2
(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads