"Kita mau menormalkan patroli, sehingga lebih proporsional. Kita sekali lagi nggak mau perang karena tidak ada konflik di situ, jadi untuk apa perang? Kita meningkatkan proporsionalitas patroli saja," ujar Mahfud di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud mengatakan Indonesia akan mempertahankan kedaulatan negara. Menurutnya, hubungan dagang, ekonomi, dan kebudayaan dengan China tetap berjalan seperti biasa.
"Yang jelas payungnya kita pertahankan kedaulatan, dan itu sudah hak sah kita tidak ada nego. Yang lain jalan terus. Kan hubungan kita dengan China baik," ujar Mahfud.
Situasi keamanan di Natuna, Kepulauan Riau, sempat memanas setelah kapal coast guard China menerobos teritorial Indonesia. China juga mengklaim Laut Natuna bagian dari wilayah mereka dengan 9 garis putus-putus.
Kapal-kapal penangkap ikan berbendera China juga disebut masih berada di kawasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) perairan Natuna utara, Kepulauan Riau (Kepri). Ada lima KRI yang dikerahkan untuk mengawasi pergerakan kapal-kapal China.
"Kondisi kapal-kapal China masih di ZEE dan kapal-kapal kita ada lima yang menjaga di sana berusaha mengusir kapal-kapal China yang masuk ke wilayah ZEE," kata Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti saat dimintai konfirmasi, Senin (6/1).
Soal Natuna, Jokowi: Tak Ada Tawar-Menawar Mengenai Kedaulatan:
(dkp/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini