Australia Kucurkan Dana Rp 19 T untuk Pemulihan Kebakaran Hutan

Helikopter pemadam sedang melakukan pemadaman api di Victoria (State Government of Victoria via AP)

Canberra - Pemerintah Australia mengucurkan dana AUS$ 2 miliar (Rp 19 triliun) untuk pemulihan masyarakat dari kebakaran hutan yang menghanguskan berjuta-juta hektare lahan beberapa bulan terakhir. Hal ini diumumkan saat tentara Australia mulai dikerahkan ke area-area yang terdampak kebakaran hutan.

Seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2019), dana pemulihan tersebut akan dikucurkan dalam jangka waktu dua tahun terakhir. Kebakaran hutan yang terus melanda wilayah Australia dilaporkan telah menghancurkan area dengan luas sebesar Irlandia dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa bulan ke depan.

Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, yang pemerintahannya dikritik karena respons lamban dalam menangani situasi darurat ini, telah berjanji akan mengucurkan dana AUS$ 2 miliar untuk dana pemulihan nasional bagi masyarakat dan area yang terdampak kebakaran hutan parah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jalannya masih panjang dan kami akan selalu bersama dengan masyarakat dalam setiap langkah saat mereka melakukan pembangunan kembali," tegas PM Morrison.

Para petugas pemadam kebakaran yang dibantu oleh tim-tim dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada terus berupaya mengendalikan kobaran api tak terkendali. Mereka memanfaatkan hujan dan cuaca yang lebih dingin dalam misinya, menjelang perkiraan naiknya suhu udara pada akhir pekan ini.

Dalam pengerahan tentara cadangan terbesar dalam sejarah Australia, tim-tim militer dikerahkan ke berbagai wilayah Australia untuk membantu otoritas darurat dalam menaksir kerusakan, memulihkan listrik dan menyalurkan suplai makanan, air bersih dan bahan bakar kepada masyarakat yang terisolasi.

Langit Australia Warna Merah Darah:

Untuk pertama kalinya dalam sejarah Australia, pemerintah juga mengerahkan tim bantuan medis -- yang biasanya hanya dikirimkan untuk membantu pemulihan bencana di negara lain -- untuk membantu warga yang mengungsi.

"Tidak ada ruang bagi kepuasan, khususnya kita mendapati lebih dari 130 titik api masih terus berkobar di berbagai wilayah negara bagian ini," tegas Premier New South Wales, Gladys Berejiklian, dalam pernyataannya.

Lahan seluas nyaris 5 juta hektare di New South Wales telah dihanguskan kebakaran hutan dan lebih dari 1,2 juta hektare lahan di Victoria dilanda kebakaran hutan sejak September tahun lalu. Total lahan yang dilanda kebakaran hutan mencapai 8 juta hektare, yang ukurannya sama besar dengan Pulau Irlandia atau negara bagian South Carolina di AS.

Sejauh ini, sedikitnya 24 orang tewas akibat kebakaran hutan di Australia, dengan lebih dari 1.800 rumah warga rusak. Korban tewas terdiri atas 18 orang yang tewas di New South Wales, tiga orang tewas di Victoria dan tiga orang tewas di Australia Selatan

Dua orang dilaporkan masih hilang di New South Wales, yang merupakan negara bagian paling pada penduduknya di Australia.