Polisi Duga Tauke Asal Batam yang Dilaporkan Hilang di Medan Terlibat Penipuan

Foto: Ilustrasi orang hilang (Mindra-detikcom)

Medan - Polisi sudah memeriksa 10 orang saksi terkait laporan kehilangan tauke asal Batam, Havis bersama istrinya, Martini di Medan Deli, Sumatera Utara. Polisi menduga, tauke asal Batam tersebut terlibat kasus penipuan.

"Dia punya usaha MLM gitu. Dugaannya nipu kayaknya dia. Soalnya, dua diantara 10 saksi itu, merupakan korbannya sementara 8 lainnya itu merupakan warga sekitar," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja dimintai konfirmasi detikcom, Senin (6/1/2020).

Tatan menjelaskan, sudah 10 orang saksi diperiksa terkait laporan hilangnya tauke tersebut. Namun, sampai saat ini polisi belum punya petunjuk di mana keberadaan tauke tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih kita lakukan pemeriksaan saksi. Sejauh ini sudah 10 saksi yang diperiksa petugas," ucapnya.

Tatan menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui dimana keberadaan keduanya. Tatan menuturkan pria tersebut memiliki bisnis MLM.

"Kita masih mencarinya. Sampai saat ini, belum diketahui," sebut Tatan.

Diberitakan sebelumnya, tauke asal Batam, Kepulauan Riau, dilaporkan hilang di Kecamatan Medan Deli, Sumatera Utara pada Rabu (1/1).

"Jadi gini, sudah kita cek ke TKP, bahwasanya orang tersebut hilang katanya diculik. Kita tanya sama pelapornya, kalau diculik siapa pelakunya. Malam itu ada gak ribut-ribut, kan gak ada," kata Kapolsek Medan Labuhan AKP Edy Safari, Jumat (3/1/2020).

Edy menuturkan pria yang dilaporkan hilang ini merupakan tauke. Edy menambahkan pria tersebut tidak ada lagi di tempat bersama dengan istrinya.

"Kita belum bisa katakan dia diculik. Dia baru empat hari kemari (Medan). Itu bukan tempat usahanya. Dia banyak mengembangkan usaha-usaha gitu. Pas malam tahun baru masih ada, tapi paginya sudah tidak ada lagi," sebut Edy.