"Saya ingin bicara sedikit mengenai program-program bantuan yang dilakukan Kemendikbud. Kami berkoordinasi terus dengan pihak-pihak, baik Pemprov dan juga pusat untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat yang terdampak kepada banjir maupun juga badai, hujan yang terjadi," kata Nadiem, di SDN Cirimekar 02, Jalan Kaporlap, Cibinong, Bogor, Senin (6/1/2020).
Nadiem memberikan bantuan berupa 100 paket sekolah, yang terdiri atas seragam sekolah hingga peralatan sekolah. Nadiem berharap siswa-siswa yang terdampak banjir tidak ketinggalan pelajaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Nadiem juga memberikan buku-buku cerita juga sembako. Pendiri Gojek itu berharap minat baca para siswa terus meningkat.
"Sama 1.800 eksmplar buku cerita dan buku lainnya agar cinta kepada membaca terus bisa terjalin. Dan juga sembako," kata Nadiem.
![]() |
Tidak hanya memberikan bantuan kepada para siswa, Nadiem juga memberi bantuan kepada para guru. Dia akan memberikan tunjangan khusus selama 3 bulan kepada guru yang terdampak musibah banjir.
"Satu hal lagi menurut kami cukup penting. Kami juga sudah berencana akan melakukan tunjangan khusus bagi para guru yang terdampak banjir dan badai ini. Diberikan selama 3 bulan," ucapnya.
Menurut Nadiem, kesejahteraan guru merupakan hal penting, khususnya dalam membantu siswa beradaptasi terhadap bencana. Namun, Nadiem masih belum menjelaskan secara spefisik terkait jumlah tunjangan yang akan diberikan.
"Karena menurut kami ini kesejahteraan guru itu sangat penting dan pada saat ini masa transisi yang sangat sulit untuk membantu orang tua, membantu anak beradaptasi terhadap bencana ini, maka kami berikan tunjangan ekstra bagi para guru," ujar Nadiem.
Nadiem juga mengatakan akan melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga terkait untuk membenahi sekolah yang terdampak banjir.
"Dan terkait rehabilitasi sekolah juga kami akan berkoordinasi dengan melibatkan Pemda, BNPB, dan Kementerian PUPR," tutur Nadiem.
Seperti diketahui, atap SDN Cirimekar 02 Cibinong, Bogor, ambruk akibat derasnya hujan pada (Rabu 1/1/2020). Terdapat 5 ruang kelas yang sudah tidak memiliki atap. Proses kegiatan belajar mengajar pun dilakukan di dalam tenda.
"Ruang kelas tiga, ruang guru satu, ruang lab komputer satu. Jadi jumlah keseluruhan ruang (yang rusak) ada lima," kata guru kelas 6 SDN 02 Cirimekar Cibinong, Maulana Hafizd, di lokasi.
Tonton juga Kondisi SDN Cirimekar 02 Cibinong yang Ambruk, Siswa Belajar di Tenda :
(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini