Seperti dilansir AFP, Senin (6/1/2020), sejumlah saksi mata menuturkan bahwa dua roket jatuh di dekat Kedubes AS di Irak pada Minggu (5/1) waktu setempat. Serangan roket itu merupakan serangan kedua yang mengenai Zona Hijau yang dijaga ketat karena menjadi lokasi pemerintahan dan misi diplomatik asing.
Serangan dua roket pada Sabtu (4/1) lalu mengenai sebuah pangkalan udara yang menjadi tempat tinggal tentara-tentara AS di Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan sumber-sumber medis setempat kepada AFP menyebut roket ketiga mengenai sebuah rumah di luar Zona Hijau dan melukai empat orang. Belum diketahui pasti siapa dalang di balik serangan-serangan roket tersebut.
Hubungan antara AS dan Irak memburuk setelah serangan drone militer AS pada Jumat (3/1) lalu menewaskan Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani dan tokoh militer Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, yang merupakan wakil komandan milisi Hashed al-Shaabi yang pro-Iran.
Serangan AS itu menuai kemarahan Iran yang bersumpah akan melakukan pembalasan dendam yang besar terhadap AS.
Presiden AS Donald Trump dalam pernyataan terbaru pada Sabtu (4/1) waktu setempat memperingatkan bahwa AS akan menyerang 52 lokasi 'yang penting bagi Iran dan bagi kebudayaan Iran' jika ada personel atau aset AS yang diserang oleh Iran.
Halaman
1
(nvc/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini