"Yang jelas, kita tidak dalam suasana berperang. Karena memang kita tidak punya konflik dengan China," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2019).
"Jadi tidak ada perang, tetapi tidak ada nego. Karena kalau nego berarti kita mengakui itu milik bersama. Ini sudah finallah secara internasional," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mahfud mengatakan Indonesia akan mempertahankan kedaulatan negara. Menurutnya, hubungan dagang, ekonomi, dan kebudayaan dengan China tetap berjalan seperti biasa.
"Kita mempertahankan kedaulatan. Karena itu urusan hubungan dagang perekonomian kebudayaan apa pun dilanjutkan seperti biasa, tugas Kemenko Polhukam mengamankan itu," katanya.
Mahfud menyebut Indonesia hadir di Laut Natuna. Pemerintah akan meningkatkan patroli dan mengirim nelayan untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Perairan Natuna itu.
"Bahwa sikap pemerintah tidak bergeser untuk kedaulatan itu. Dan minta kehadiran negara di sana direalisasikan dan sudah mulai merealisasikan penguatan kekuatan di sana dan juga kemudian kegiatan nelayan dan penghidupan nelayan di daerah sana juga akan ditingkatkan," ujar Mahfud.
Tonton juga KKP Koordinasi ke Bakamla soal Kapal Asing Illegal Fishing di Natuna :
(lir/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini