"Maaf ini belum berakhir, karena iklim kita, curah hujan yang cukup besar namun tentatif ini masih berlangsung sampai kira-kira nanti di Februari. Ini tetap kita antisipasi," kata Pradi di Balai Kota Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada sahabat-sahabat pelayanan terdepan ini tetap siaga, terutama bapak camat, (dan) lurah. Kemudian (Dinas) Kesehatan, jangan lupa terus membangun komunikasi terkait dengan info-info kondisi di lapangan dengan masyarakat, dengan organisasi menjadi mitra kita, entah itu LPM, RT, RW, atau mungkin organisasi tanggap darurat, seperti Tagana, tetap bangun komunikasi supaya kita atau kami cepat memberikan bantuan kepada masyarakat," tegas Pradi.
Tonton juga Cegah Banjir di Jabodetabek, BPPT Siap Modifikasi Cuaca :
Pradi menyebut pihaknya tetap menyiagakan posko pantau di daerah aliran sungai dan titik-titik rawan banjir. Untuk saat ini, banjir di Kota Depok telah surut dan telah memasuki tahap pembersihan. Jika sewaktu-waktu membutuhkan bantuan, dia menyarankan masyarakat dapat menghubungi petugas.
"Kalau yang memang butuh bantuan, bisa dengan Dinas Damkar ini boleh, dicek di 113 atau call 113, atau emergency call di 112, ini bisa," lanjut Pradi.
Baca juga: BMKG Prediksi Hujan Guyur Bekasi Sore Ini |
Sebelumnya, banjir terjadi di Kota Depok setelah curah hujan ekstrem melanda wilayah ini pada awal tahun. Jumlah titik banjir mencapai 80 titik dan merupakan kejadian banjir terbesar yang dialami Kota Depok.
"Ini sebelumnya nggak pernah terjadi, paling hebat mungkin sekitar 20-25 titik," ujar Pradi saat sambutan apel pagi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini