"Kalau menurut saya itu biasalah, biasa aja, nggak ada sesuatu yang.... Menurut saya, sudahlah, gubernur fokus pascabanjir. Ini kan, banjir ini disebabkan, yang pertama, pada waktu itu penanganan, tidak ada antisipasi yang benar-benar," kata Hasbiallah kepada wartawan, Minggu (5/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Misalnya begini, sebelumnya itu untuk (normalisasi) Ciliwung itu kan cuma berapa meter zaman Pak Anies ini, tidak banyak, cuma 16 kilometer kalau nggak salah. Nah ini kan mandek pembangunan Ciliwung ini berapa lama, berapa bulan. Ini kan faktor penyebab banjir yang tidak terkendali," sebut Hasbiallah.
"Selama Pak Anies jadi gubernur, sudah mau tiga tahun ini, berapa waduk yang sudah dia kerjakan, berapa? Pembangunan Ciliwung mandek. Oke, pembangunan BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane). Tapi kan BBWSCC tidak bisa kerja karena tidak ada lahan dibebaskan, mandek pada waktu itu," imbuhnya.
Kerja Bakti Bareng Warga, Anies Diteriaki Goodbener:
Anies disebut 'gubernur rasa presiden' oleh warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Rodiyah. Hasbiallah kembali meminta Anies tak larut akan sebutan tersebut.
"Sudahlah, kita nggak usah pikir presiden, pikir ini. Penyelesaian di DKI Jakarta ini yang sudah dua tahun apa yang beliau kerjakan, itu," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut kerja bakti pascabanjir bersama warga Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pagi tadi. Di sela-sela kerja bakti, ada warga yang menghampiri Anies dan memuji sang gubernur.
Warga itu bernama Rodiyah. Sambil membawa HP, dia menghampiri Anies yang memakai rompi BNPB, sarung tangan, dan topi terbalik. Rodiyah lalu merekam kondisi sekitarnya sambil memanggil Anies 'Goodbener'.
"Good bener. Gubernur DKI rasa presiden," ucap Rodiyah, Minggu (5/1).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini