Peristiwa di Perumahan Wisma Tajur, Ciledug, Tangerang, awalnya diceritakan oleh pemilik akun Facebook Fauzan Mukrim, lalu beredar luas di Twitter serta Instagram. Ada pula video peristiwa yang beredar.
Diceritakan, ada seorang relawan berinisial R yang membantu mengatur evakuasi dan distribusi logistik di Wisma Tajur. Dia juga membawa buku berisi catatan warga mana saja yang belum dievakuasi. Mendadak muncul seorang pria berbaju biru yang marah karena R mengatur-atur evakuasi dan distribusi logistik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah video dan cerita itu viral, sosok pria berbaju biru yang marah-marah itu diketahui sebagai Camat Ciledug Syarifuddin. Belakangan, Syarifuddin minta maaf. Video permintaan maaf Syarifuddin diunggah pula oleh Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah di Instagram.
"Saya Syarifuddin, Camat Ciledug, menanggapi kejadian viral kemarin. Saya secara pribadi dan institusi Kecamatan Ciledug meminta maaf atas miskomunikasi tersebut," kata Syarifuddin dalam video seperti dikutip pada Minggu (5/1/2020).
Syarifuddin beralasan saat itu tidak hanya mengurus pembagian bantuan kepada warga di Tajur. Dia juga tetap berterima kasih kepada relawan atas bantuan untuk korban banjir.
"Kami saat itu, dengan segala keterbatasan, fokus dengan pemberian bantuan kepada warga yang terdampak banjir, yang tidak hanya terjadi di wilayah Tajur," ujarnya.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada warga, relawan, masyarakat dalam membantu penanganan banjir di wilayah kami, termasuk TNI-Polri dan pihak lain, yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu," sambung Syarifuddin.
Update: detikcom telah menghubungi relawan berinsial R di cerita yang viral. Saat ditelepon pada Minggu (5/1) siang, R mengatakan akan memberikan pernyataan pada sore hari. Ketika dikontak lagi lewat WhatsApp pada sore hari, R belum merespons. (imk/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini