Tinjau Banjir di Pengadegan, Wamendes: Perlu Ada Relokasi, Tak Layak Huni

Tinjau Banjir di Pengadegan, Wamendes: Perlu Ada Relokasi, Tak Layak Huni

Sachril Agustin - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 14:26 WIB
Kondisi banjir terbaru di Pengadegan, Jaksel, Sabtu (4/1/2020). (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta - Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi meninjau kondisi warga yang terkena dampak banjir di Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan (Jaksel). Budi Arie juga meninjau lokasi yang masih terdampak banjir.

Pantauan detikcom, Sabtu (4/1/2020), Budi Arie datang ke Kantor Kelurahan Pengadegan sekitar pukul 13.04 WIB. Kedatangannya disambut Lurah Pengadegan Azhari.

Budi lalu melihat lokasi banjir di Kampung Lubang, Pengadegan Timur. Setelah itu dia menuju GOR Pengadegan untuk melihat kondisi warga yang mengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Budi sempat berbincang dengan salah satu warga yang mengungsi. Dalam kesempatan ini, Budi juga menyerahkan bantuan dari Kemendes kepada warga berupa makanan, minuman, obat-obatan, hingga popok bayi.

Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi meninjau kondisi warga yang terkena dampak banjir di Pengadegan. (Sachril Agustin/detikcom)

"Ya ini bagian dari kepedulian sosial terutama Kementerian Desa karena ini kan di lingkungan Kementerian Desa, Kalibata, ini dekat dengan lingkungan di Kalibata. Dan memang kita harus peduli terhadap lingkungan kita lah," kata Budi di GOR Pengadegan.

Budi mengatakan perlu dicari solusi agar warga di Pengadegan tak terkena dampak banjir lagi. Menurutnya, daerah tersebut rawan untuk dijadikan tempat tinggal sehingga perlu ditata.




"Gini, ini kan bukan kewenangan Kemendes, kita sudah melihat. Menurut pengamatan kami, harus ada penataan, relokasi, dan lain-lain. Nggak mungkin penduduk tetap tinggal di situ dengan kondisi alam," ujar dia.

"Karena memang kondisi alamnya begitu, sudah cekungan, sudah tinggal nunggu waktu saja. Hujan datang, sungai meluap, tinggal nunggu waktu banjir, gitu. Jakarta ini kan harus ditata, harus kita kelola dengan baik karena daerahnya kan sangat rendah ya," ujarnya.

Dia berharap polemik soal banjir diakhiri. Menurutnya, yang paling penting adalah mencari solusi banjir.

Menurut Budi Arie, wilayah Pengadegan sudah tak layak huni karena rawan banjir Menurut Budi Arie, wilayah Pengadegan sudah tak layak huni karena rawan banjir. (Sachril Agustin/detikcom)


"Terus intinya gini, saya berpesan kepada semua pihak jangan lagi mempolitisir banjir. Jangan lagi mempolemik banjir. Lebih baik kita sama-sama menyelesaikan, membantu masyarakat yang kesusahan," tambah Budi.

Berdasarkan data yang dipasang di posko, pada hari ini ada sebanyak 1.469 orang yang mengungsi. Data ini terus diperbarui tiap sore.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads