Mendagri Minta DPRD DKI-Jabar Percepat Pencairan Sisa APBD untuk Banjir

Mendagri Minta DPRD DKI-Jabar Percepat Pencairan Sisa APBD untuk Banjir

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 18:17 WIB
Mendagri Tito Karnavian (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Salah satu pos anggaran yang bisa digunakan untuk menangani banjir adalah penggunaan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa). Mendagri Tito Karnavian berharap DPRD setempat mempercepat proses persetujuan penggunaan Silpa untuk tanggap darurat.

"Makanya saya minta teman-teman di DPRD prosesnya harus cepat jangan sampai lama administrasi. Masyarakat menunggu kita. Mereka menunggu uluran tangan dari pemerintah," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).


Tito menyebut DKI Jakarta dan Jawa Barat memiliki Silpa yang besar. Tetapi ia tidak menyebutkan besarannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jabar dan DKI saya kira Silpa-nya cukup besar. Rekan-rekan saya kira bisa mengakses datanya melalui online. Nah, Silpa ini dapat digunakan dalam keadaan status darurat," ujar Tito.

Mekanisme lain adalah dengan pos anggaran belanja tak terduga (BTT). Jabar dan Banten dinilainya masih memiliki BTT kecil.


"Di DKI Jakarta Rp 233 miliar, di Jabar Rp 25 miliar, di Banten itu Rp 45 miliar," kata Tito.

"Ya menurut saya relatif masih kecil (Banten dan Jabar). Tapi bisa menggunakan Silpa," imbuhnya.

Tito juga akan memberikan masukan untuk besaran anggaran tanggap darurat pada RAPBD 2020. "Ya saya akan masukan. Untuk penanganan banjir harus ditingkatkan," ucapnya.


Tonton juga PBNU Beri Pengobatan Gratis dan Makanan untuk Korban Banjir :

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads