Serangannya Tewaskan Jenderal Iran, AS Imbau Warganya Segera Tinggalkan Irak

Serangannya Tewaskan Jenderal Iran, AS Imbau Warganya Segera Tinggalkan Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 16:32 WIB
Qasem Soleimani saat menghadiri rapat di Teheran, Iran, dalam foto pada September 2016 (Office of the Iranian Supreme Leader via AP, File)
Baghdad - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Baghdad, Irak mengimbau seluruh warga AS untuk 'segera pergi' dari negara tersebut. Imbauan ini disampaikan di tengah kekhawatiran soal dampak dari serangan udara AS yang menewaskan Komandan Garda Revolusi Iran di Irak.

Diketahui bahwa pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, sebelumnya bersumpah akan ada 'pembalasan dendam hebat' atas kematian Mayor Jenderal Qasem Soleimani, yang menjabat Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran. Soleimani tewas dalam serangan udara AS di Baghdad, pada Jumat (3/1) pagi.

"Warga negara AS harus segera pergi dengan pesawat udara selagi mungkin, dan jika gagal, harus pergi ke negara lain via jalur darat," imbau Kedubes AS di Baghdad dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Jumat (3/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya, seperti dikutip Associated Press, menyebut 'ketegangan yang meningkat di Irak dan kawasan sekitarnya' sebagai dasar dari imbauan untuk warga AS tersebut.

"Warga negara AS tidak seharusnya mendekati Kedutaan Besar (AS di Baghdad)," tegas Departemen Luar Negeri AS, sembari menyatakan seluruh operasional konsuler ditangguhkan.

Diketahui bahwa serangan udara AS mengenai sebuah area di luar kompleks Bandara Internasional Baghdad pada Jumat (3/1) pagi waktu setempat. Namun sejumlah sumber keamanan Irak menuturkan kepada AFP bahwa bandara Baghdad masih beroperasi normal.


Tonton juga Warga Irak Tolak Pencalonan Al-Sudani Jadi PM Irak :



Sebelumnya, Pentagon atau Departemen Pertahanan AS dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa Presiden AS Donald Trump memerintahkan serangan udara yang menewaskan Soleimani. Pentagon menyebut serangan itu sebagai 'langkah defensif yang tegas untuk melindungi personel AS di luar negeri'.

"(Mayor) Jenderal Soleimani secara aktif mengembangkan rencana untuk menyerang diplomat-diplomat dan personel militer Amerika di Irak dan sekitarnya. (Mayor) Jenderal Soleimani dan Pasukan Quds yang dipimpinnya, bertanggung jawab atas kematian ratusan warga Amerika dan anggota koalisi dan melukai ribuan orang lainnya," sebut Pentagon dalam pernyataannya.

Khamenei dalam pernyataannya menyebut Soleimani dibunuh oleh 'orang-orang paling kejam di Bumi'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads