117 Jenazah Buruh Migran Ilegal Dipulangkan ke NTT Sepanjang 2019

117 Jenazah Buruh Migran Ilegal Dipulangkan ke NTT Sepanjang 2019

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 15:42 WIB
i
Kupang - Pemerintah dan rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima 119 jenazah pekerja migran Indonesia asal daerah itu yang dikirim dari luar negeri selama tahun 2019. Dari 119, 117 di antaranya adalah buruh ilegal.

"Jumlah buruh migran yang meninggal tersebut meningkat dibanding tahun 2018 tercatat sebanyak 115 jenazah," kata Kepala Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Siwa, di Kupang, sebagaimana dilansir Antara, Jumat (3/1/2020).

"Untuk tahun 2019, jumlah pekerja migran asal NTT yang meninggal dunia di luar negeri sebanyak 119 orang," katanya .

Jumlah tersebut terdiri dari 117 orang PMI yang bekerja ke luar negeri secara nonprosedural dan dua PMI berangkat melalui jalur resmi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pekerja migran NTT yang meninggal dunia di Malaysia sebanyak 117 orang, Singapura dan Senegal masing-masing 1 orang," katanya menjelaskan.

Dengan demikian kata dia, jumlah pekerja migran asal daerah itu yang meninggal dunia selama tiga tahun terakhir sebanyak 339 orang.

Pada tahun 2017 jumlah pekerja migran NTT yang meninggal sebanyak 105 orang, tahun 2018 sebanyak 115 dan tahun 2019 berjumlah 119 orang.

Dia mengatakan, pekerja migran yang meninggal dunia di luar negeri ini, umumnya adalah mereka yang berangkat ke berbagai negara tujuan untuk mencari kerja, tanpa melalui prosedur resmi.

Karena itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menekan jumlah korban adalah mendorong tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri melalui prosedur resmi.

"Hanya dengan melalui jalur resmi, setiap pekerja migran yang dikirim mendapat perlindungan selama berada di negara tujuan," katanya menjelaskan. (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads