Tangerang - Warga Kompleks
Ciledug Indah, Tangerang, yang menjadi korban
banjir kini mengungsi di Masjid Al-Irsyad. Para korban mengeluh karena tidak ada air bersih.
"Iya, (air bersih) untuk mandi (tidak ada). Semua, kalau bantuan obat-obatan dan makanan sudah cukup," kata salah seorang warga, Hilda (52), saat ditemui di Masjid Al-Irsyad, Tangerang, Kamis (2/1/2020).
Masjid Al-Irsyad, posko pengungsian warga Kompleks Ciledug Indah. (Rahel Narda Chaterine/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Al-Irsyad memang menjadi posko pengungsian untuk warga Kompleks Ciledug Indah. Hilda bersyukur bisa mengungsi di tempat yang memadai.
"Oh, bagus... bagus di sini. Tapi toiletnya kurang memuaskanlah, karena, ya mungkin terlalu padat warganya," terang Hilda.
Warga lainnya, Rosi (32), juga mengeluhkan kebersihan toilet. Menurutnya, salah satu saluran toilet di posko tersebut ada yang tersumbat.
"Kalau begini kan MCK (mandi, cuci, kakus) penting ya. Sementara ini, di masjid ini, lagi tersumbat untuk saluran WC. Jadi agak sedikit susah. Tapi kita masih bisa
numpang rumah warga untuk BAB dan buang air kecil," ungkap Rosi di lokasi.
"Makanan dan obat-obatan alhamdulillah semuanya ada, bahkan tercukupi kalau menurut saya," sambungnya.
Sementara itu, pihak penanggung jawab posko di Masjid Al-Irsyad, Abu Bakar, merasa kebutuhan air bersih di posko sudah cukup. Menurutnya, air untuk minum warga juga sudah cukup.
"Air bersih alhamdulillah cukup. Untuk air mineral sudah cukup, alhamdulillah, cukup banyak. Bantuan dari warga sekitarnya," ujar Abu. Untuk mandi ini juga ada MCK. Alhamdulillah cukup," ucap Abu.
Hingga pukul 20.21 WIB, proses evakuasi masih dilakukan. Banjir di sana sudah surut. Kini air setinggi betis orang dewasa.
Tinggi banjir kini sebetis orang dewasa. (Rahel Narda Chaterine/detikcom) |
Abu menyebut para warga masih membutuhkan selimut. Kekurangan lainnya adalah makan warga pagi hari.
"Yang masih kurang itu, sepertinya kayanya obat-obatan sudah lengkap ya. Kayanya ya seperti selimut. Selimut kan masih pada berebut ya. Kaya makanan-makanan kecil atau ringan karena kita belum punya dapur umum. Untuk paginya kita belum punya persiapan untuk makan pagi," jelas Abu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini