Achmad Ariefandi (20), pemilik ular, mengaku sebenarnya sengaja membawa ularnya untuk dimandikan ke aliran banjir. Lantas ada yang merekam kegiatannya itu.
"Saya juga kaget. Ini kan iseng doang. Orang mau maen, mandiin ular di banjiran, terus tiba-tiba ada yang nge-shoot tuh temen saya, bikin video, bikin nangkep-nangkep gitu. Ya sudah boleh dah, sekalian buat lawakan di sini doang kan, di kampung doang kan," kata pria yang akrab disapa Fandi itu kepada wartawan di Jalan Pejaten Barat RT 8/7, Jakarta Selatan, Kamis (2/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ular panjang 4 meter, jenisnya sanca batik tapi kelainan genetik. Sebenarnya dari masyarakat juga bisa ngelihat kalau ini bukan ular liar, karena ularnya kan udah beda," kata Fandi.
Dari video yang viral tampak 3 orang membawa ular di tengah banjir. Terdengar seorang berbicara di dalam video itu menyebutkan bila ular itu didapat saat banjir.
Rupanya Fandi mengaku membawa ular itu bersama 2 temannya, Yanwardi dan Sopian Helmi. Sedangkan rekan mereka yang merekam video bernama Rifki Fahrezi.
![]() |
"Ini emang pada iseng-iseng doang. Awalnya Fandi kan punya ular, kan lagi banjir nih kita bikin yang kayak di TV-TV ular nemu gitu, akhirnya dikeluarin trus dimandiin," ujar Rifki di tempat yang sama.
Melihat tingkah warganya yang viral di sosial media, Agung Sudiana sebagai ketua RT 8 tertawa saat ditanya mengenai video penangkapan ular saat banjir di Pejaten Barat. Agung mengatakan itu hanya keisengan warganya saja.
"Bukan ular dari banjir. Itu ular piaraan. Itu iseng-iseng aja. Itu nge-prank pas banjir kemaren. Di sini nih manggul-manggulnya," kata Agung sembari tertawa.
Perihal banjir, Agung menyebut wilayahnya sempat terendam air pada Rabu (1/1) kemarin. Namun pada sore harinya disebut Agung banjir sudah surut.
"Di sini banjir sepinggang orang dewasa. Kemarin sore surutnya," kata Agung.
Simak Video "Bekasi Dikepung Banjir, Eh Ada Ular Lagi Berenang"
(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini