Pantauan detikcom, pukul 11.45 WIB, Kamis (2/1/2020), beberapa rumah di Jalan Gamelan Raya, sudah tidak terendam air. Warga terlihat sedang membersihkan rumah-rumah mereka dari lumpur sisa banjir. Selain lantai rumah, perabot-perabot rumah juga dibersihkan menggunakan air seadanya.
Salah seorang warga, Ratna (64) mengaku banjir kali ini paling parah selama ia tinggal di Kemang IFI Graha, Bekasi. "Iya ini paling parah. Emang sering banjir tapi nggak setinggi ini. Sekarang sampai sekitar 2 meter. Saya dari 2010 di sini ini," kata Ratna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratna menyampaikan barang-barangnya tidak terselamatkan. Baginya, yang penting selamat. Ratna juga mengungsi ke rumah saudara yang bisa ditempuh dengan jalan kaki dari rumahnya.
"Barang udah nggak ada yang bisa diselamatkan. Untung nyawa kita masih bisa selamat," kata Ratna.
Simak Video "Menengok Posko Banjir dan Dapur Umum di Kemang Utara"
Warga lainnya, Tina (56), juga mengaku tahun ini banjir paling tinggi. Ia tidak menyangka banjir akan sebesar ini.
"Saya sejak 1989 di sini. Kita nggak juga menyangka sampai ke atap," tuturnya.
Ratna mengungkapkan tidak ada barang yang bisa diselamatkan. Saat ini ia sedang kebingungan untuk keperluan air bersih.
"Nggak ada (barang yang terselamatkan), cuma AC doang. Air juga nggak ada juga, listrik juga belum hidup," katanya.
Saat ini kedua warga tersebut sedang membersihkan rumahnya dari genangan lumpur sisa banjir. Mereka menggunakan sapu dengan ujung karet dan mengarahkan lumpur ke arah selokan-selokan.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini