"Ada potensi terjadi hujan lebat, ada potensi angin kencang (dalam beberapa hari ke depan)," kata Kepala BMKG Bandung Tony Agus Wijaya, melalui pesan singkat, Kamis (2/1/2020).
Dia menjelaskan, indikasi terjadinya cuaca ekstrem di Jawa Barat disebabkan adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal yakni aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan lebih berhati-hati. Masyarakat diminta untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
"Imbauan periksa lingkungan sekitar, jangan membuang sampah sembarangan. Bersihkan saluran air depan rumah, kurangi cabang pohon yang rimbun," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, beberapa wilayah di Jawa Barat juga saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. Seperti Sukabumi, Cianjur, Subang, Garut, dan Ciamis. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini