Pengungsi Banjir di Cipinang Melayu 926 Orang, Ada Ibu Hamil-Lansia

Pengungsi Banjir di Cipinang Melayu 926 Orang, Ada Ibu Hamil-Lansia

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Kamis, 02 Jan 2020 09:06 WIB
Foto: Pengungsi banjir di Cipinang Melayu (Jefrie/detikcom)
Jakarta - Banjir melanda Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur kemarin. Hingga saat ini, terdata sekitar 926 jiwa warga Kelurahan Cipinang Melayu menjadi korban dari banjir tersebut.

"Jumlah pengungsi terhadap korban banjir yang ada di Kelurahan Cipinang Melayu ini ada sejumlah 926 jiwa, itu terdiri dari lansia 51 jiwa, balita 114, SD 122, SMP 38, seumuran SMA 26, Bumil 8, dirinci lagi laki-lakinya sejumlah 467 dan perempuan 459," kata Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman di lokasi pengungsian di masjid Kampus Borobudur, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020).

Dia mengatakan kebutuhan pengungsi saat ini dirasa sudah cukup terpenuhi. Agus mengatakan pihaknya juga telah memberikan makan pagi untuk pengungsi di sini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk kebutuhan para pengungsi untuk sarapan pagi sudah kami terima dari Kelurahan Cipinang Melayu, bantuan dari PMI dan sudah didistribusikan ke pengelola atau koordinator yang ada di masjid borobudur," sambungnya.

Korban Banjir di Cipinang Melayu 926 Orang, Ada Ibu Hamil-LansiaFoto: Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman (Jefrie/detikcom)


Dia mengatakan 926 jiwa adalah jumlah korban yang terdata berada di lokasi ini. Sedangkan, masih ada beberapa tempat pengungsian selain lokasi ini.

"(926 jiwa) hanya ada di kampus Borobudur. Ada di beberapa titik juga di Masjid Al Mukarobin dan sekretariat RW 3," ucap Agus.

Untuk kebutuhan ibu hamil hingga lansia di lokasi ini, menurut Agus, juga telah terpenuhi. Kebutuhan tersebut telah dikoordinasikan dengan pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.

"Untuk kebutuhan ibu hamil terus sama lansia ini kami koordinasi ke BNPB. BNPB juga koordinasikan lagi ke BPBD. Itu sudah dipenuhi. Misalkan kebutuhan susu terus perlangkapan bayi dan juga kayak popok, pampers, itu sudah kami cukupi," ujarnya.

Simak Video "Ibunda Yuni Shara Dievakuasi dengan Perahu Karet"




Agus mengatakan, saat ini bantuan yang masih dirasa kurang adalah ketersediaan pakaian layak pakai. Dia merasa, hal tersebut menjadi kebutuhan warga korban banjir Kelurahan Cipinang Melayu.

"Mungkin pakaian layak pakai kali ya yang kurang. Karena kan kondisinya rumahnya terendam dan juga pakaian mungkin banyak yang tidak sempat dibawa," ucapnya.

Korban Banjir di Cipinang Melayu 926 Orang, Ada Ibu Hamil-LansiaFoto: Pengungsi banjir di Cipinang Melayu (Jefrie/detikcom)


Sebelumnya, Agus membenarkan, kemarin (1/1) Kelurahan Cipinang Melayu dilanda banjir, dengan ketinggian mencapai 2,5 meter. Namun, saat ini banjir sudah mulai surut.

"Sudah turun sebagian besar turun, tinggal 2 RW yang masih kebanjiran, RW 3 dan 4," kata Agus Sulaiman saat dikonfirmasi detikcom.

Agus mengatakan banjir mulai surut di lokasi ini sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi. Meski mulai surut, Agus menyebutkan, di RW 03 dan 04 Kelurahan Cipinang Melayu masih dilanda banjir setinggi paha orang dewasa.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads