Jari Palsu Jurnalis Putus dalam Dorong-dorongan Saat Liput Ahmad Dhani Bebas

Jari Palsu Jurnalis Putus dalam Dorong-dorongan Saat Liput Ahmad Dhani Bebas

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 31 Des 2019 16:32 WIB
Ahmad Dhani bebas (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Jurnalis media online Suara.com, yang juga penyandang disabilitas, Herwanto, mengalami tindakan tak menyenangkan saat meliput kebebasan politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani. Jari palsu Herwanto putus.

Peristiwa itu terjadi di Rutan Cipinang, Jalan Bekasi Timur Raya, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019) kemarin. Sekitar 10 menit sebelum Dhani keluar, adu mulut terjadi antara wartawan dan pihak yang mengamankan Dhani karena massa berkerumun menutupi barisan wartawan.


Kericuhan pun pecah saat Dhani keluar rutan sekitar pukul 09.30 WIB. Para wartawan dan pihak keamanan Dhani saling dorong-dorongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, saat Herwanto hendak maju untuk mengambil gambar, bajunya ditarik oleh salah seorang pihak keamanan. Namun dia tetap berusaha maju merekam video kebebasan Dhani.


Simak Video "Kembali Bermusik, Ahmad Dhani Mulai Latihan Band Lagi"

[Gambas:Video 20detik]




Pihak keamanan yang memakai kacamata hitam itu tiba-tiba menarik paksa tangan palsu sebelah kanan Herwanto. Herwanto tetap berada di tengah-tengah kerumunan pengawal Dhani untuk mendapatkan gambar meski ditarik mundur.

Dalam kesempatan yang sama, Herwanto menyaksikan putra Dhani, Abdul Qodir Jaelani, terjatuh akibat aksi saling dorong. Dul Jaelani sempat dibantu oleh wartawan untuk bangun.


Setelah Dhani bersama keluarganya naik Unimog dan meninggalkan Rutan Cipinang, Herwanto baru tersadar jari palsunya rusak.

Akibat insiden tersebut, Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, meminta semua pihak menghargai kerja-kerja jurnalis dalam mencari informasi. Dia berharap pelaku yang menyebabkan jari palsu Herwanto putus bertanggung jawab.

"Saya berharap pelaku bertanggung jawab dan minta maaf atas perbuatan tersebut," kata Suwarjono.



Pengacara Ahmad Dhani Desak Pelaku Minta Maaf

Pengacara Ahmad Dhani, Ali Lubis, sependapat bahwa pelaku yang melakukan tindakan tak menyenangkan terhadap wartawan saat peliputan kebebasan kliennya untuk meminta maaf.

"Saya sepakat ya jika memang ada oknum yang melakukan tindakan yang berlebihan yang menyebabkan kerugian terhadap salah satu wartawan yang meliput kemarin harus meminta maaf," ujar Ali.
Halaman 2 dari 3
(knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads