Peristiwa itu terjadi di Rutan Cipinang, Jalan Bekasi Timur Raya, Jakarta Timur, Senin (30/12/2019) kemarin. Sekitar 10 menit sebelum Dhani keluar, adu mulut terjadi antara wartawan dan pihak yang mengamankan Dhani karena massa berkerumun menutupi barisan wartawan.
Kericuhan pun pecah saat Dhani keluar rutan sekitar pukul 09.30 WIB. Para wartawan dan pihak keamanan Dhani saling dorong-dorongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Kembali Bermusik, Ahmad Dhani Mulai Latihan Band Lagi"
Pihak keamanan yang memakai kacamata hitam itu tiba-tiba menarik paksa tangan palsu sebelah kanan Herwanto. Herwanto tetap berada di tengah-tengah kerumunan pengawal Dhani untuk mendapatkan gambar meski ditarik mundur.
Dalam kesempatan yang sama, Herwanto menyaksikan putra Dhani, Abdul Qodir Jaelani, terjatuh akibat aksi saling dorong. Dul Jaelani sempat dibantu oleh wartawan untuk bangun.
Setelah Dhani bersama keluarganya naik Unimog dan meninggalkan Rutan Cipinang, Herwanto baru tersadar jari palsunya rusak.
Akibat insiden tersebut, Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, meminta semua pihak menghargai kerja-kerja jurnalis dalam mencari informasi. Dia berharap pelaku yang menyebabkan jari palsu Herwanto putus bertanggung jawab.
"Saya berharap pelaku bertanggung jawab dan minta maaf atas perbuatan tersebut," kata Suwarjono.
Pengacara Ahmad Dhani Desak Pelaku Minta Maaf
Pengacara Ahmad Dhani, Ali Lubis, sependapat bahwa pelaku yang melakukan tindakan tak menyenangkan terhadap wartawan saat peliputan kebebasan kliennya untuk meminta maaf.
"Saya sepakat ya jika memang ada oknum yang melakukan tindakan yang berlebihan yang menyebabkan kerugian terhadap salah satu wartawan yang meliput kemarin harus meminta maaf," ujar Ali.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini