Reski merupakan anak dari pasangan asal Pangkep, Nur Jannah dan Udin. Nur Jannah wafat saat bayinya masih berusia 3 bulan.
Udin yang saat itu berada di Makassar berangkat ke Pangkep untuk mengasuh anaknya. Udin sempat merawat bayinya itu hingga November 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udin sempat merawat Reski yang menderita gizi buruk hingga akhirnya tak punya biaya karena harus mengurus dua anaknya yang masih berusia 2 dan 3 tahun. Emi menyebut Udin menitipkan Reski ke tetangganya bernama Hasbi Zaenal untuk dirawat.
"Pak Udin dia bilang, 'bawa meki anak ku Pak, karena dia sudah tidak layak tinggal di sini, karena selama ini dia cuma kasi minum air putih, bukan susu, karena ndag ada biaya', telantar ki Pak di Makassar," kata Emi.
Istri Hasbi, kata Emi, akhirnya merawat sang bayi dengan membawanya ke RSUD Daya selama 11 hari karena perutnya membengkak. Bayi itu, kata Emi, juga sempat diminta oleh pihak RSUD Daya untuk sementara dirawat di luar rumah sakit saja.
"Orang rumah sakit Daya (setelah 11 hari merawat Reski) itu suruh untuk dikeluarkan dulu Pak, dengan alasan supaya bisa bede' (katanya) dulu dipulihkan di luar, maksudnya dipulihkan di rumah," kata Emi.
Akhirnya Hasbi dan istrinya pun membawa pulang bayi itu dan merawatnya di rumah. Namun, Hasbi dan istrinya juga tidak lagi punya biaya untuk merawat Reski.
"Lepas tangan mi ini Pak Hasbi, tidak sanggup mi untuk biaya pengobatannya," kata Emi.
Lalu pada awal Desember 2019, kata Emi, dia dan ibunya yang bernama Rumiati mengambil alih perawatan bayi tersebut. Lalu, Senin (30/12) kondisi Reski disebutnya kembali parah.
"Sempat kita kasih minum susu, bubur, tapi mencret terus, makanya kami bawa lagi ke rumah sakit," katanya.
Menurut Emi, Reski telah dibuatkan surat keterangan miskin sejak dirawat di RSUD Daya. Kini bayi itu sedang dirawat di RS Tajuddin Chalid Makassar.
"Gizi buruk tapi grafiknya dia itu sudah hitam, di bawahnya merah, kata dokter itu dia sudah parah sekali mi gizi buruknya ini," kata Emi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini