Firli di HUT Ke-16 KPK: Hasil Pencegahan Lebih Besar Daripada Penindakan

Firli di HUT Ke-16 KPK: Hasil Pencegahan Lebih Besar Daripada Penindakan

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Senin, 30 Des 2019 14:56 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta - Ketua KPK Firli Bahuri menyebut momentum 16 tahun KPK berdiri sebagai pijakan baru bagi lembaga antikorupsi itu. Firli bersama 4 Pimpinan KPK lain siap membawa KPK lebih baik lagi.

"Enam belas tahun KPK melaksanakan pengabdiannya, tentu selama 16 tahun itu juga banyak tantangan yang harus kita hadapi begitu juga ke depan," kata Firli di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (30/12/2019).

Ulang tahun KPK jatuh pada 29 Desember tiap tahunnya. Namun momentum saat ini menjadi yang berbeda bagi KPK dengan adanya revisi undang-undang yang kini menjadi UU Nomor 19 Tahun 2019, yang di dalamnya terdapat nomenklatur baru mengenai Dewan Pengawas KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firli bersama pimpinan lain, yaitu Nurul Ghufron, Lili Pintauli Siregar, dan Nawawi Pomolango merayakan ulang tahun KPK dengan memotong tumpeng. Seorang pimpinan KPK lainnya, yaitu Alexander Marwata, absen karena sedang cuti.

Selain itu, tampak anggota Dewan Pengawas KPK Samsuddin Haris. Sementara itu, 4 anggota Dewan Pengawas KPK lainnya absen karena berada di luar kota, yaitu Tumpak H Panggabean, Harjono, Artidjo Alkostar, dan Albertina Ho.


"Tadi kami melihat bagaimana KPK 16 tahun dan khususnya 4 tahun terakhir. Ini penting kami baca, penting untuk kami ketahui karena hari ini akan sangat menentukan hari ke depan. Apa yang dicapai KPK hari ini tidak lepas dari andil besar pimpinan KPK jilid I sampai IV dan segenap karyawan-pegawai KPK," ucap Firli.

Lantas Firli menyebutkan pencegahan korupsi di KPK lebih banyak menyelamatkan keuangan negara dibanding penindakan korupsi. Namun Firli memastikan keduanya tetap berjalan di KPK beriringan.

"Prestasi Kedeputian Pencegahan dalam rangka memberantas supaya tidak korupsi dan dalam rangka menyelamatkan potensi kerugian negara nilainya cukup besar jika dibandingkan dengan hasil yang dicapai dari penegakan hukum, khususnya terbitan penindakan. Angka menunjukkan penyelamatan potensi kerugian negara yang dilakukan oleh terbitan pencegahan KPK itu kurang-lebih Rp 61,5 T," ujar Firli.

"Sementara hasil dari pendapatan negara bukan pajak atas telah dilakukannya penegakan hukum, khususnya inkrah pelaksanaan putusan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berkisar angkanya Rp 1,74 T. Artinya, kekayaan negara yang diselamatkan karena mencegah korupsi itu lebih besar dampak dan hasil recovery daripada sekadar penindakan," imbuh Firli.



Tonton Blak-blakan Febri Diansyah: Dua Syarat Jubir KPK:

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads