Durjana! Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Bendo Karatan di Banjarnegara

Durjana! Anak Bunuh Ibu Kandung Pakai Bendo Karatan di Banjarnegara

Uje Hartono - detikNews
Senin, 30 Des 2019 13:19 WIB
Ketua RT menunjukkan dapur rumah TKP penemuan jenazah Samen (80)/Foto: Uje Hartono-detikcom
Banjarnegara - Seorang pria di desa Kebondalem, Kecamatan Bawang, Banjarnegara, Sutomo (31) diduga menghabisi nyawa ibu kandungnya Samen (80). Sutomo diduga menggunakan bendo yang sudah karatan untuk menghabisi nyawa ibunya itu.

Korban ditemukan tewas tergeletak di dapur rumahnya, Minggu (29/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saat dihampiri warga, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan.

"Korban didapati sudah tidak bernyawa pada Minggu (29/12) malam sekitar pukul 19.00 WIB, dan baru dimakamkan hari ini. Lukanya ini karena dipukul menggunakan bendo yang sudah karatan," kata Ketua RT 1 RW 5 Desa Kebondalem, Amin Darso saat ditemui di rumah duka, Senin (30/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penemuan jenazah Samen itu bermula saat korban tidak terlihat sejak siang dan tidak terlihat saat salat jemaah di masjid. Warga dan adik terduga pelaku pun lalu mencari Samen ke rumahnya.

"Saat korban ditemukan di dapur, pelaku tidak kabur. Dia berada di kamarnya. Kemudian, warga melaporkan hal ini ke pihak polisi." Terangnya.


Selama ini korban dan terduga pelaku hanya tinggal berdua. Sebab anak-anak korban lainnya sudah berumah tangga dan tinggal di rumahnya masing-masing. Sutomo sendiri diketahui temperamental dan membuat dua istrinya kabur dari rumah.

"Pelaku ini sudah pernah menikah dua kali. Tapi keduanya kabur bersama anaknya karena sering mengamuk. Suami korban sudang meninggal dunia sekitar tahun lalu," jelasnya.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Banjarnegara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. (ams/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads